1. Buka Dengan Cerita
PertamaBuka dengan cerita. Cerita akan selalu menarik perhatian, berapapun usia seseorang, karena cerita adalah sesuatu yang mudah diingat oleh orang yang mendengarkannya.
Dalam menyampaikan presentasi, sebuah cerita yang disampaikan sebagai pembukaan, dapat membuat presentasi menjadi lebih efektif. Hal ini karena cerita dapat membuat audien menjadi lebih siap untuk memperhatikan presentasinya.
Tentu saja, cerita itu harus menarik, bisa menciptakan harmoni, pengertian dan kepercayaan dari para audien. Saat ada audien yang semula ogah-ogahan mendengar, langsung tergugah dan mulai fokus ketika mendengarkan cerita.
Cerita tidak perlu panjang. Cerita yang panjang justru bisa membuat presentasi tidak efektif karena audien akan lebih fokus pada ceritanya daripada isi materi yang sesungguhnya.
Pada pembukaan, cerita cukup disampaikan antara 1-3 menit. Cerita tersebut juga harus yang relevan, agar bisa mengantarkan audien pada materi presentasi.