Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses Kembangkan Bisnis Keluarga, Ciputra Paparkan Rahasianya

Keberhasilan Ciputra, Pemilik Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group sebagai seorang pengusaha properti memang tidak bisa diraih dengan instan.
Ciputra./.Bisnis-Dwi Prasetya
Ciputra./.Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Keberhasilan Ciputra, Pemilik Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group sebagai seorang pengusaha properti memang tidak bisa diraih dengan instan.

Layaknya usaha keluarga, perjalanan bisnis yang semula berada di tangan Ciputra ini sudah mulai memasuki era transisi ke generasi kedua.

"Kalau memiliki cita-cita membangun bisnis keluarga, maka dibutuhkan kekuatan yang besar. Tanpa keluarga yang sukses, hidup Anda tidak akan sempurna," katanya dalam acara Tarumanegara Entrepreneurship Forum 2017 di Jakarta, Rabu (18/10).

Menurutnya, kesuksesannya dalam menjalankan bisnis keluarga tidak terlepas dari upayanya untuk terus memperbaiki diri.

Kesalahan dinilainya bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk para orang tua yang merupakan pendiri perusahaan keluarga.

Untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan bisnis keluarga, Ciputra mengungkapkan dia melibatkan unsur profesional ketika menjalankan bisnis.

"Unsur profesional ini nantinya akan memberikan rekomendasi ketika saya akan memasukkan anak, keponakan, menantu, atau cucu ke perusahaan," tukasnya.

Intinya, dia menyebutkan orang tua tidak boleh bersifat arogan ketika ingin menempatkan anaknya ke dalam perusahaan. Penempatan anggota keluarga tersebut harus didasari atas bakat dan kemampuan anggota keluarga sehingga nantinya mampu berkontribusi signifikan dalam memajukan perusahaan.

"Saya juga tidak memiliki saham yang lebih banyak daripada anak, cucu, atau menantu untuk mencegah saya melakukan hal-hal arogan demi kepentingan diri sendiri," ucapnya.

Adapun, Ciputra menambahkan perusahaan keluarga yang sudah dibangunnya hingga saat ini selalu mengangkat namanya.

Hal ini bertujuan agar dia dan para keluarganya menyadari bahwa perjalanan bisnis yang ada saat ini dirintisnya sejak lama.

"Ini semacam pertaruhan nama baik. Mereka harus bisa menjamin usaha yang dijalani tidak menipu orang dan berjalan pada koridor etis yang benar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper