Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA dan SPBK Perdami Gelar Operasi Katarak Gratis

BCA menggelar operasi katarak gratis di berbagai daerah, bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami), di antaranya di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.
Katarak penyebab utama kebutaan di Indonesia/Antara
Katarak penyebab utama kebutaan di Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - BCA menggelar operasi katarak gratis di berbagai daerah, bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami), di antaranya di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.

Hadir untuk membuka pelaksanaan Operasi Katarak Gratis ini, Senior Vice President CSR BCA Sapto Rachmadi, Kepala Pendukung Operasi BCA KCU Kupang Apner Hambadjawa, Perwakilan Pengurus SPBK Perdami Bangkit Damayanti. Operasi katarak gratis yang merupakan bagian dari program Bakti BCA Solusi Sinergi ini diadakan di RSU Lindimara, Waingapu  Sumba Timur pada tanggal 25 hingga 26 Oktober 2017 dengan estimasi 150 pasien dan di RS Karitas, Tambolaka  Sumba Barat Daya pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2017 dengan estimasi 50 pasien.

Sapto mengatakan, Katarak dapat menyerang siapapun, tidak hanya masyarakat yang lanjut usia, namun bisa diderita oleh warga usia produktif. Beberapa faktor turut menghambat upaya pemberantasan katarak di Indonesia diantaranya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mata yang masih terbatas, terutama di daerah terpencil, perbatasan dan  kepulauan. Pada umumnya di sana belum memiliki fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk keberadaan dokter spesialis mata. Kondisi ini membuat BCA konsisten bekerjasama dengan SPBK Perdami sebagai organisasi profesi dari dokter spesialis mata untuk menyelenggarakan operasi katarak gratis secara berkesinambungan di berbagai daerah.”

Katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia dan di dunia. Dari semua kebutaan pada masyarakat, lebih dari 50% disebabkan oleh katarak. Katarak merupakan proses degeneratif yang sangat dipengaruhi oleh faktor usia, oleh karena itu resikonya akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah lanjut usia. Kementerian Kesehatan memperkirakan setiap tahun kasus baru buta katarak di Indonesia akan selalu bertambah sebesar 0,1% dari jumlah penduduk atau kira-kira 250.000 orang/tahun. Sementara itu kemampuan pemerintah Indonesia untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180.000/tahun sehingga masih terdapat puluhan ribu pasien yang membutuhkan operasi katarak setiap tahunnya.

“BCA tidak hanya fokus pada perekonomian, namun kami juga peduli akan kesehatan yang menjadi salah satu penentu tingkat kesejahteraan rakyat. Operasi katarak gratis pada hari ini diharapkan dapat semakin menunjang aktivitas warga Sumba Timur atau Sumba Barat Daya agar dapat semakin produktif dalam berkarya. Kegiatan yang dilakukan BCA ini juga sejalan dengan visi pemerintah mewujudkan Indonesia Bebas Buta Katarak 2020, bahwa pada tahun 2020 diharapkan setiap penduduk mempunyai hak untuk dapat melihat secara optimal, tambah Sapto.

Sebelumnya pada akhir tahun 2016, BCA juga telah memberikan donasi senilai Rp 500 juta kepada SPBK Perdami dalam rangka pembelian dua buah mikroskop yang dibutuhkan untuk operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia. Per Desember 2016, BCA dan SPBK Perdami telah menyelenggarakan Operasi Katarak Gratis sebanyak kurang lebih 51 kali di berbagai wilayah di Indonesia. Pada tahun 2017, BCA juga telah memfasilitasi tindakan operasi katarak gratis di RSUD Batara Guru Luwu sebanyak 31 pasien, RSUD 1 Lagalilo Luwu Timur sebanyak 26 pasien, RSUD Kota Tangerang sebanyak 198 pasien, dan RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau sebanyak 120 pasien. Ke depannya, BCA berharap dapat semakin banyak daerah yang dijangkau dan dapat memfasilitasi semakin banyak pasien yang membutuhkan operasi katarak gratis.

Besar harapan kami semoga Operasi Katarak Gratis yang dilakukan BCA dan SPBK Perdami secara berkesinambungan dari tahun 2001 sampai sekarang dapat berkontribusi menekan angka buta katarak di Indonesia, tutup Sapto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper