Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Terkaya Jepang Masayoshi Son Ternyata Nyaris Beli Amazon Pada Awal Kelahirannya

Masayoshi Son, pendiri Softbank Group Corp nyaris mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 30% saham perusahaan e-commerce milik Jeff Bezos, Amazon.com, pada tahun-tahun awalnya berdiri. “Kami tertawa tentang kejadian itu ketika saya bertemu dengannya [Bezos] lagi baru-baru ini. Adalah kesalahan besar saya tidak melakukan investasi itu. Saya tidak punya uang tunai yang cukup. Tapi [setidaknya] gambaran dan visi saya [tentang Amazon] benar,” ungkap Son.
Presiden Softbank Corp Masayoshi Son berbicara selama konferensi pers di Tokyo 30 April 2013. REUTERS / Yuya Shino
Presiden Softbank Corp Masayoshi Son berbicara selama konferensi pers di Tokyo 30 April 2013. REUTERS / Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA – Sosok Masayoshi Son pastinya sudah tidak asing bagi kebanyakan pelaku bisnis dunia. Dengan aset kekayaannya yang ‘kelewatan’, siapa sangka jika taipan kenamaan asal Jepang ini pernah tak memiliki uang yang cukup.

Sebagai pendiri Softbank Group Corp., Son kerapkali didapuk sebagai orang terkaya di Jepang. Kekayaannya kian bertambah melalui aksinya berinvestasi di banyak perusahaan besar, di antaranya adalah raksasa e-commerce China, Alibaba.

Namun diam-diam Son menyimpan cerita menarik soal kondisi finansialnya yang ternyata tak selalu berlimpahan. Hal ini diungkapnya di depan hadirin konferensi Milken Institute di Tokyo, Senin (25/3/2019).

Son berkisah, ia nyaris mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 30% saham perusahaan e-commerce milik Jeff Bezos, Amazon.com, pada tahun-tahun awalnya berdiri.

Sayangnya, kesepakatan itu tidak terwujud karena ia tidak sanggup memenuhi tawaran yang diajukan Bezos. Son hanya mampu menyanggupi nilai sebesar US$100 juta, lebih rendah dari nilai yang diajukan Bezos sebesar US$130 juta.

Bukan berarti saham Amazon tidak layak, tapi apa daya, Son mengaku saat itu tidak punya uang yang cukup untuk mencetak kesepakatan. Kegagalan ini menjadi hal yang disesalinya di kemudian hari seiring dengan berkembangnya Amazon menjadi raksasa e-commerce.   

“Kami tertawa tentang kejadian itu ketika saya bertemu dengannya [Bezos] lagi baru-baru ini. Adalah kesalahan besar saya tidak melakukan investasi itu. Saya tidak punya uang tunai yang cukup. Tapi [setidaknya] gambaran dan visi saya [tentang Amazon] benar,” ungkapnya, seperti dilansir Bloomberg.

Nilai pasar Amazon kini mencapai lebih dari US$860 miliar. Ini artinya, saham yang dimiliki Son di Amazon akan bernilai sekitar US$260 miliar jika kesepatan saat itu terwujud.

Saham milik SoftBank di Alibaba Group Holding Ltd. sendiri saat ini bernilai sekitar 14,5 triliun yen (US$132 miliar).

Pada kesempatan yang sama di Milken Institute, Son menjelaskan kaitan kisah ini dengan mengapa ia memiliki antusiasme yang begitu besar untuk meningkatkan modal.

SoftBank mengumumkan program Vision Fund senilai US$100 miliar untuk melakukan investasi teknologi. Son telah menggunakan dana itu untuk berinvestasi di berbagai startup besar mulai dari Uber Technologies Inc. hingga Didi Chuxing.

“Kali ini saya tidak ingin membuat kesalahan yang sama. Jadi saya menyiapkan uang yang cukup banyak,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper