Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan bahwa seorang leader bukan sebatas atasan. Lebih dari itu seorang pemimpin harus lebih tinggi dari sekadar atasan. Leader yang berhasil ditaati, diikuti, dan tanpa pendekatan struktural.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rangkaian pengalaman mantan dirut BRI Asmawi Syam yang dituangkan dalam buku kepemimpinan dengan penulis Rhenald Kasali.
Wapres JK berharap buku berisi rangkaian pengalaman Asmawi itu dapat menjadi pegangan para pemimpin muda.
"Pengalaman adalah guru yang terbaik, buku ini berisi pengalaman saudara Asmawi yang kemudian menjadi teori pegangan," kata Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Saat ini sudah banyak teori kepemimpinan. Meski begitu, JK menekankan seorang leader bukan sebatas atasan.
"Namun lebih tinggi dari itu, ia ditaati, diikuti, dan tanpa struktural," kata Wapres JK.
Jusuf Kalla menyebutkan dirinya mengenal Asmawi semenjak muda. Kala itu, bekas bos BRI tersebut baru tamat pendidikan tinggi dan ingin ke Jakarta.
"Tahun 70 - 80an lalu saya kasih surat [pengantar untuk kenalan di Jakarta], Ternyata dia tidak pakai itu surat, namun masuk ke BRI," kata Wapres JK.
Jusuf Kalla menyebutkan transformasi BRI, yang salah satu periodenya dipimpin Asmawi, telah telah membawa bank rakyat itu menjadi lembaga keuangan yang melayani semua segmen.
Asmawi Syam merupakan bankir senior yang menjalankan karir sepenuhnya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Asmawi bergabung di BRI semenjak 1980 dan berakhir pada 2017.
Asmawi sempat memegang jabatan direktur utama pada 2015-2017. Selanjutnya Kementerian BUMN menugaskan pria kelahiran Ujungpandang 1955 itu memimpin Askrindo, Jiwasraya, dan kemudian menjadi komisaris di Bank BTN.