Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Sukses Berbisnis Waralaba? Ini Tipsnya

Calon mitra harus mempertimbangkan secara jeli dalam memilih waralaba. Apalagi, akhir-akhir ini banyak tawaran bisnis kuliner, apotek, minimarket, barbershop, coffee shop dan lainnya menggunakan konsep waralaba.
Aneka Franchise./Ilustrasi
Aneka Franchise./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini setiap orang bisa memulai bisnis tanpa harus memikirkan pengembangan branding dari awal melalui tawaran bisnis waralaba maupun kemitraan. 

Biasanya bisnis waralaba sudah memiliki pola dan standardisasi. Kendati begitu, terwaralaba atau calon mitra harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memilih jenis waralaba yang akan dijalankan, apalagi dengan banyaknya tawaran bisnis yang ada, mulai dari kuliner, apotek, minimarket, barbershop, coffee shop dan lainnya.

Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia mengatakan setidaknya ada tiga hal yang perlu untuk dipertimbangkan. Pertama, opportunity atau peluang dari usaha tersebut.

Misalnya, di daerah tempat tinggalnya belum ada barbershop atau laundry kiloan profesional padahal banyak masyarakat yang membutuhkan sehingga kalau buka di lokasi tersebut maka potensi dan peluangnya akan sangat besar.

Kedua, pilih jenis usaha sesuai dengan minat atau passion. Misalnya, seseorang yang suka dengan kecantikan akan lebih cocok bila memilih jenis usaha salon atau klinik kecantikan. Begitu pula dengan seseorang yang senang dunia kuliner, akan lebih pas jika masuk dalam usaha kuliner.

“Kalau kita masuk pada usaha yang sesuai dengan minat atau passion kita, tentu tingkat keseriusannya dalam menjalankan usaha akan lebih bagus daripada hanya sekadar ikut-ikutan tren. Sebab, pada dasarnya, keberhasilan sebuah usaha bukan hanya berangkat dari brand atau produk yang dipilih tetapi juga control dan pengelolaan yang baik dari franchise,” jelasnya.

Lantas, setelah menentukan jenis usaha dan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih satu dari sekian banyak tawaran brand bisnis waralaba yang ada. Pertama yang dapat dilakukan adalah mendata lima besar pemain di bisnis tersebut, terutama dari sisi brand yang paling kuat dan dikenal masyarakat.

Ketiga, lihat dari sisi keberhasilan, seberapa banyak usaha yang masih berjalan dan berapa banyak yang sudah tutup semakin banyak yang berhasil maka akan semakin bagus. Kalau masih belum yakin, silakan datang atau survei langsung ke lokasi, tempatkan diri sebagai konsumen yang akan membeli produk atau jasa tersebut.

“Kalau kita merasa nyaman dan membuat kita kembali lagi, maka artinya bisnis tersebut ada potensi,” ujarnya.

Setelah merasa cocok dengan brand tertentu, maka pelajari prospektus penawaran franchise dan analisa investasi, berapa besarnya, apa saja keuntungannya, berapa omzet dan laba per bulan. Termasuk yang paling penting adalah support yang diberikan, serta manajemen perusahaan  tersebut sebab ketika manajemen mengelola dengan baik, bisnis waralaba pun akan tumbuh baik.

“Lalu bandingkan satu brand dengan lainnya baik dari sisi investasi maupun keuntungan dan support sistem. Terakhir, tentu saja harus diskusi dengan keluarga dan pasangan untuk menentukan pilihan dari bisnis yang ada. Ambil yang risikonya paling kecil dan paling sesuai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper