Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Memulai Bisnis Laundry? Ini Perhitungan Usahanya

Untuk memulai bisnis laundry, Anda dapat mengembangkan brand sendiri atau ikut dalam bisnis waralaba atau kemitraan yang banyak ditawarkan oleh para pelaku usaha.
Pekerja menata pakaian kotor yang akan dicuci di salah satu usaha jasa pencucian pakaian atau laundry di Medan, Sumatra Utara, Rabu (2/1/2019)./ANTARA-Septianda Perdana
Pekerja menata pakaian kotor yang akan dicuci di salah satu usaha jasa pencucian pakaian atau laundry di Medan, Sumatra Utara, Rabu (2/1/2019)./ANTARA-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA - Prospek bisnis laundry tidak akan ada matinya sehingga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama di kota-kota besar.

Padatnya aktivitas masyarakat perkotaan hingga berkembangan industri fashion menuntut setiap orang untuk tampil bersih dan rapi ikut mendorong potensi bisnis jasa cuci pakaian ini.

Untuk memulai usaha bisnis laundry, seseorang dapat mengembangkan brand sendiri atau ikut dalam bisnis waralaba atau kemitraan yang banyak ditawarkan oleh para pelaku usaha. Salah satu jaringan waralaba yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bisnis laundry adalaha Melia Laundry & Drycleaning.

Direktur Utama PT Melia Pilar Utama Anna Yulianti mengatakan bisnis ini pertama kali didirikan pada tahun 1996 oleh sang suami, Alm Fen Saparita. Seiring dengan semakin besarnya potensi bisnis di bidang laundry, sang founder pun mulai membuka jaringan waralaba Melia Laundry & Drycleaning sehingga dapat membuka peluang usaha sekaligus lapangan kerja bagi sebanyak-banyaknya orang.

Setelah diwaralabakan ternyata ekspansi bisnisnya pun kian melesat. Hingga saat ini, setelah lebih dari 24 tahun berjalan, Melia Laundry telah memiliki 75 workshop dan 600 counter atau agen di seluruh wilayah Indonesia, dengan target penambahan 12 mitra pada tahun ini.

Terkait perhitungan invstasi dan keuntungan, Anna mengatakan bahwa untuk membuka workshop Melia Laundry, franchisee harus menyediakan investasi sebesar Rp650 juta yang terdiri atas biaya franchise fee Rp150 juta serta mesin dan peralatan Rp500 juta, di luar PPN dan sewa tempat.

Meski investasi awal terbilang cukup besar, tetapi dengan peluang usaha yang terbuka luas, franchisee bisa mendapatkan omzet rata-rata sebesar Rp350 juta dengan asumsi balik modal sekitar 2 tahun.

Sementara itu, bagi yang ingin membuka counter atau agen, maka investasi yang dibutuhkan lebih sedikit yakni sekitar Rp25 juta sampai Rp35 juta, sudah termasuk biaya franchise fee 3 tahun, sewa tempat, dan biaya renovasi.

“Asumsi BEP untuk para agen di counter sekitar 1 tahun dengan rata-rata total omzet per bulan mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta,” tuturnya.

Diakui olehnya bahwa saat ini semakin banyak pelaku usaha yang menawarkan bisnis waralaba laundry mengingat besarnya potensi bisnis di dalamnya. Meski demikian, dia tetap optimsitis Melia Laundry & Drycleaning akan terus berkembang dan tetap menjadi pilihan dari para calon mitra.

Lebih lanjut Anna menyampaikan berbagai keuntungan yang didapatkan para mitra saat menjalankan bisnis waralaba Melia Laundry. Pertama, sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 24 tahun sekaligus menjadi pelopor franchise laundry di Indonesia, para mitra akan mendapatkan jaminan kepercayaan dari customer karena branding yang sudah kuat.

Kedua, Melia Laundry merupakan pusat perawatan pakaian terpadu yang dapat mencucikan segala jenis cucian. Ketiga, adanya dukungan dan bimbingan usaha yang professional dan terintegrasi serta tim operasional yang siap menjamin kelancaran bisnis.

Keempat, dukungan promosi dan publikasi yang terprogram termasuk dukungan marketing yang kuat didukung sistem informasi teknologi yang sudah terintegrasi.

“Franchise laundry yang baik harus mempunyai sistem yang jelas, teruji dan memberikan bimbingan bisnis yang terintegrasi, Melia laundry & Drycleaning adalah jaminan untuk yang ingi berhasil dalam bisnis laundry,” yakinnya.

Perhitungan Usaha Workshop Melia Laundry & Drycleaning

- Investasi awal Rp650 juta (exclude PPN 10%) dengan perincian :

- Mesin dan peralatan : Rp500 juta (exclude PPN 10%)

- Franchise Fee selama 5 tahun : Rp150 juta (exclude PPN 10%)

- Perkiraan BEP menurut perhitungan cash flow : 2 tahun 4 bulan

- Perkiraan BEP menurut perhitungan laba rugi 2 tahun 11 bulan

- Total rata-rata omzet perbulan Rp350 juta

Perhitungan Usaha Laundry Counter

- Investasi awal Rp25 juta sampai Rp35 juta dengan perincian:

- Biaya Franchise Fee Rp. 5 juta (untuk jangka waktu 3 tahun)

- Sewa tempat usaha 3 x 4 Rp. 10.000.000 - Rp. 15.000.000

- Biaya renovasi Rp. 10.000.000 - Rp. 15.000.000

- Perkiraan BEP Kurang lebih 1 Tahun

- Total omzet perbulan Bisa hingga Rp. 40.000.000 - Rp 50.000.000,-

- Rata-rata keuntungan Rata-rata Rp. 6.000.000 - Rp 7.000.000,- (sudah dikurangi biaya operational dan tenaga kerja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper