Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Warung Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Padahal sebelum adanya pandemi ini, warung kopi mungkin menjadi sasaran bagi kaum muda hingga pekerja untuk bersantai ataupun berkumpul sekedar melepas penat dari rutinitas yang ada.
Strategi warung kopi di tengah pandemi corona
Strategi warung kopi di tengah pandemi corona

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona atau COVID-19 membuat usaha warung kopi lesu. Sejak 2 pekan lebih, sangat sedikit warung kopi ramai pengunjung. 

Padahal sebelum adanya pandemi ini, warung kopi mungkin menjadi sasaran bagi kaum muda hingga pekerja untuk bersantai ataupun berkumpul sekedar melepas penat dari rutinitas yang ada.

Sepinya pengunjung salah satunya dirasakan Elman Kopi. Baru saja memperluas usahanya dengan membuka warung kedua yang lebih besar di Jalan Pondok Betung Raya, Tanggerang Selatan, pada Januari lalu, Elman Kopi harus pasrah tokonya sepi. Termasuk pada toko pertama yang terletak di Komplek Pondok Jurang Mangu Indah (PJMI), Bintaro, Tanggerang Selatan.

Padahal warung kopi yang dibangun Numan Areban dan dijalankan bersama dua orang rekannya, Prabowo Tripuryanto, dan Nilwan Putu ini selalu penuh setiap malam. "Sekarang penurunannya sudah lebih dari 50 persen," kata Numan yang merupakan pendiri Elman Kopi.

Menurunnya jumlah pengunjung ini dan menjaga agar usahanya tetap berjalan, Numan menyiasati dengan membuat promo untuk order via aplikasi online, GoFood. Misalnya paket hemat Elman Beef Rice Bowl + Sweet Ice Tea menjadi Rp25.000. Ada juga paket buat minumannya yakni bayar Rp50.000 dapat 3 cup es kopi susu.

Promo ini dilakukan agar pelanggan tidak perlu ke toko, tapi bisa tetap menikmati menu Elman dari rumah. "Tapi tetap ada beberapa langganan yang mampir dan beli langsung, sekalian lewat. Ada juga beberapa yang sengaja justru beli minuman sekali banyak, stok buat beberapa hari ke depan," tuturnya.

Ya walaupun terdampak di masa sulit ini, Elman tetap mendukung program pemerintah terkait social distancing. Di toko, Elman mengurangi jumlah kursi dan membatasi jarak antar meja dan kursi. Beberapa ruangan juga ditutup, untuk membatasi jumlah pengunjung.

Toko kopi kekinian itu juga menyediakan wastafel di luar, disinfektan area toko, dan hand sanitizer. Lantas bagaimana kalau pemerintah Kota Tangsel menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)? 

"Kalau pun PSBB diresmikan, bakal diobrolin dulu sama owner lain. Cari dan atur strateginya lagi," tukas Numan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper