Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Kiat Jitu Agar Bisnis Kembali Kuat Usai Pandemi

Meski demikian, beberapa bisnis berhasil menunjukkan inovasi yang menginspirasi dalam masa-masa sulit ini.
Ilustrasi menabung
Ilustrasi menabung

Bisnis.com, JAKARTA -- Krisis kesehatan global telah menyebabkan gangguan besar pada ekonomi global dan berdampak pada banyak perusahaan di seluruh dunia.

Meski demikian, beberapa bisnis berhasil menunjukkan inovasi yang menginspirasi dalam masa-masa sulit ini.

Selama beberapa pekan terakhir, produsen mobil Amerika Ford misalnya berinovasi dengan memproduksi 2,4 juta pelindung wajah untuk tenaga medis, merakit bahan baku, kemampuan manufaktur, dan orang-orang selama satu pekan.

Di Inggris, perusahaan teknologi Dyson mengalihfungsikan pabriknya untuk memproduksi ventilator dalam 10 hari, sementara peritel busana dan barang mewah asal Prancis, Louis Vuitton, baru-baru ini mengubah lini produksi parfumnya untuk membuat pembersih tangan.

Bagaimana pemilik bisnis dapat belajar dari pemikiran cepat perusahaan-perusahaan ini dan bangkit lebih kuat pasca pandemi? Berikut ini lima saran seperti dilansir melalui entrepreneur.com:

1. Berkomunikasi dengan konsumen dan dengarkan mereka.

Berbeda dari sebelumnya, pemilik bisnis harus tetap dekat dan memberikan perhatian kepada pelanggan mereka untuk menyediakan sesuatu yang mereka butuhkan.

Pasar telah bergeser, dan penting bagi kita untuk berpikiran terbuka dan memahami kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat.

Sebagai contoh jika Anda memiliki bisnis restoran, tanyakan kepada pelanggan bagaimana mereka mendapatkan makanan hari ini. Apakah dengan memesan secara online atau memasak di rumah.

2. Kejar peluang untuk melakukan perubahan.

Inovasi dan perubahan bisnis tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan rintisan. Di masa-masa kritis seperti hari ini, bisnis harus mengejar perubahan secara agresif.

Saat ini ada kebutuhan tinggi dari pelanggan untuk mendapatkan makanan, perawatan medis dan persediaan penting yang mereka butuhkan.

Salah satu caranya adalah dengan mengubah metode distribusi dari penjual ke konsumen.

Mereka mungkin tidak dapat pergi ke tempat umum untuk memperolehnya secara fisik, tetapi ada berbagai metode untuk memberikan produk dan layanan dengan cara yang inovatif dan tanpa kontak.

3. Kurangi pengeluaran, dan rencanakan keuangan untuk 6-12 bulan ke depan

Pola pikir yang bijaksana adalah bahwa krisis ini akan berlangsung selama lebih dari beberapa bulan. Sebagai pemilik bisnis, mengurangi pengeluaran dan menabung cadangan kas adalah saran yang harus diambil. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, termasuk:

a. Negosiasi ulang ketentuan sewa, langganan perangkat lunak daring, dan pesanan rantai pasokan.

b. Ajukan fasilitas pinjaman ke bank. Anda tidak harus menggunakannya hari ini, tetapi akan sangat membantu jika situasinya berkepanjangan.

c. Kurangi pengeluaran uang tunai yang tidak perlu dan beri tahu tim Anda sebelumnya.

Lebih baik memulai perencanaan lebih awal dan memperkirakan bahwa situasinya akan berlangsung hingga 2021. Langkah ini akan membantu bisnis Anda berada dalam situasi yang sehat secara finansial dalam beberapa bulan mendatang.

4. Teguh pada pendirian Anda

Dalam masa-masa sulit seperti ini, dibutuhkan pemimpin untuk maju dan menguatkan nilai-nilai bisnis mereka

Ini adalah peluang bagi semua bisnis, besar atau kecil, untuk fokus pada nilai-nilai dan tujuan yang mereka junjung

Jack Ma dari Alibaba sering berbicara tentang berfokus pada pelanggan terlebih dahulu, karyawan kedua dan investor ketiga dan bagaimana dia ingin memberdayakan perusahaannya bertahan selama lebih dari 102 tahun dengan menyelaraskan timnya pada tujuan yang akan memberdayakan mereka.

5. Rancang perencanaan untuk 12-18 bulan ke depan

Dengan skenario terbaik bahwa vaksin Covid-19 baru akan tersedia dalam kurun waktu satu tahun, krisis kesehatan ini masih mungkin untuk berlanjut.

Bisnis perlu memiliki strategi untuk 12-18 bulan ke depan, hingga tahun 2021.

Dalam perencanaan jangka panjang Anda harus mulai menyimpan cadangan uang tunai, mendapatkan fasilitas pinjaman bank, dan bersikap transparan kepada karyawan, investor serta konsumen.

Anda juga perlu memunculkan strategi tentang cara keluar dari situasi saat ini dan menjadi lebih kuat, dengan bersikap terbuka dan berani berinovasi dan melakukan perubahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper