Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menikmati Kopi ala Cafe yang Diseduh Barista Langsung di Depan Rumah

Minuman panas dan dingin dari bahan utama kopi, yang mudah dipesan dan antar menjadi favorit saat ini.
Petani memetik kopi Arabika (Coffea arabica) di perladangan lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Menurut petani, musim panen tahun ini harga kopi Arabika merosot tajam menjadi Rp5.000 per kilogram dari harga tahun sebelumnya yang mencapai Rp9.000 per kilogram biji basah di tingkat petani. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani memetik kopi Arabika (Coffea arabica) di perladangan lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Menurut petani, musim panen tahun ini harga kopi Arabika merosot tajam menjadi Rp5.000 per kilogram dari harga tahun sebelumnya yang mencapai Rp9.000 per kilogram biji basah di tingkat petani. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda membayangkan penjual kopi yang biasa menawarkan kopi instan berkeliling naik sepeda, lalu dibuat lebih lebih modern dimana kopinya diseduh langsung oleh para barista yang berkeliling dengan menggunakan sepeda listrik.

Yoshua Tanu dan Christopher Oentojo mampu mewujudkan hal tersebut dengan menghadirkan Jago Coffee yakni mobile café chain pertama yang menyediakan minuman kopi berkualitas dengan rasa kopi seperti di café melalui armada sepeda listrik.

Sepeda listrik Jago dilengkapi semua perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan minuman berkualitas tinggi. Jago menawarkan pesanan langsung dan grab-and-go yang menawarkan layanan penjemputan dan pengiriman untuk kopi berkualitas tingkat kafe langsung ke konsumen.

Didirikan pada November 2019, Jago Coffee kini makin berkembang dan telah memiliki aplikasi mobile yaitu Jago Apps. Aplikasi tersebut memudahkan pelanggan menikmati layanan pemesanan kopi berkualitas dari rumah.

Melalui Jago Apps ini, maka Jago Coffee menjadi mobile café chain pertama di Indonesia yang memberikan layanan kafe dan barista langsung ke depan pintu pelanggannya.

Yoshua Tanu mengatakan dengan model grab-and-go, pihaknya menempatkan sepeda listrik di lokasi-lokasi strategis seperti lobi gedung perkantoran dan lokasi-lokasi pertemuan komunitas, sehingga pelanggan dapat memesan terlebih dahulu dan langsung mengambil kopi sebelum berangkat kerja atau saat bepergian.

“Konsumen yang ingin membeli Jago Coffee dapat langsung mengunduh Jago Apps di iOS dan Android yang kopinya bisa langsung diseduh oleh barista dan bisa di ambil ataupun diantarkan, sehingga tidak perlu pergi ke kafe untuk mendapatkan kopi segar berkualitas,” ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis. Kamis (30/7/2020).

Jago juga menawarkan sejumlah minuman panas dan dingin. Salah satu menu khas Jago adalah So So Good, Es Kopi Susu; Tanah Airku, seduhan kopi dingin dengan sedikit kayu manis; Something Fresh, kopi hitam panas dan wangi; dan Something Fruity, kopi hitam panas dengan rasa buah

“Kami juga punya produk on coffee yaitu The Liquid Cocoa dan Roasted TLC, minuman coklat kolaborasi Jago dengan Pipiltin Cocoa,” tuturnya

Selain itu, Tanu juga berencana untuk memperbanyak pilihan menunya dari waktu ke waktu. Tidak seperti layanan kopi instan di pedagang keliling, Jago Coffee menyediakan kopi yang baru diseduh dan bisa dinikmati langsung oleh konsumen, Jago menghasilkan produk kopi yang lebih berkualitas dan dinikmati dengan lebih menyenangkan.

Jago membuka peluang untuk siapa pun yang ingin menjadi pengusaha, bisa memulai bisnis kopi mereka sendiri. Barista Jago — yang dikenal sebagai Jagoan — memiliki dan mengoperasikan sepeda listrik sendiri yang disediakan Jago.

Para Jagoan menerima pelatihan profesional dari tim Jago untuk menyajikan produk dengan layanan berkualitas tinggi kepada konsumen. Mayoritas Jagoan berasal dari latar belakang barista profesional dan dapat berwirausaha secara mandiri. Dengan begitu, melalui Jago para Jagoan lebih mudah memulai bisnis kafe sendiri tanpa perlu modal awal.

Saat ini, Jago sedang memperluas jangkauan di daerah-daerah tertentu di Jakarta  dan di berbagai  kota di Indonesia. Saat ini Jago sudah tersedia dalam radius 8 km dari depot perusahaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Jago memiliki armada 12 sepeda listrik dan akan terus ditambah hingga sebanyak 50 sepeda listrik selama beberapa bulan ke depan karena cakupan layanan Jago diperluas ke seluruh Jakarta.

Jago dipimpin oleh tim wirausahawan Indonesia yang berpengalaman di bidang kopi dan teknologi, termasuk salah satu pendirinya adalah Yoshua Tanu (CEO) dan Christopher Oentojo (CTO). Selain di Jago, Yoshua juga merupakan salah satu pendiri Common Grounds, sebuah premium chain kafe di Indonesia. Sebelum mendirikan Jago, Christopher adalah Vice President of Product di Gojek, dimana ia memimpin peluncuran GoCar dan pemetaan internal perusahaan.

Ke depannya, Jago berencana untuk memperluas jangkauan sepeda listriknya agar bisa mencakup semua wilayah utama di Jakarta dan meningkatkan penawaran produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh kota. Setelah keadaan pandemi sudah membaik, Jago akan melanjutkan layanan grab-and-go untuk para konsumen yang berada di luar kompleks kantor perkantoran dan ruang komunitas Jakarta yang paling ramai.

"Misi kami untuk Jago Coffee adalah untuk memberikan solusi bagi pelanggan kami agar asupan kafein harian mereka sesegar mungkin dan tetap memberikan kualitas tinggi dengan harga yang sangat terjangkau, nyaman di depan pintu mereka," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper