Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mackenzie Scott, Mantan Istri Jeff Bezos Donasikan US$4,1 Miliar untuk Pandemi

Dia menambahkan, kerugian ekonomi dan kesehatan terbukti memberikan dampak yang lebih buruk kepada perempuan, people of color (orang kulit berwarna), dan orang yang hidup dalam kemiskinan.
MacKenzie mendonasikan sebagian kekayaannya untuk pandemi virus corona./istimewa
MacKenzie mendonasikan sebagian kekayaannya untuk pandemi virus corona./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - MacKenzie Scott, mantan istri Jeff Bezos, mengumumkan bahwa dia telah menyumbangkan lebih dari US$4,1 miliar selama empat bulan terakhir ke hampir 400 organisasi yang membantu memenuhi kebutuhan dasar bagi banyak orang Amerika yang berjuang dalam pandemi.

“Pandemi ini telah menjadi wrecking ball dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang,” tulis Scott, seperti dikutip melalui Forbes, Rabu (16/12).

Dia menambahkan, kerugian ekonomi dan kesehatan terbukti memberikan dampak yang lebih buruk kepada perempuan, people of color (orang kulit berwarna), dan orang yang hidup dalam kemiskinan.

Sementara itu, pada waktu yang sama, isu ini justru secara substansial meningkatkan kekayaan para miliarder.

Scott, yang menerima seperempat dari saham Amazon milik mantan suaminya dalam penyelesaian perceraian mereka pada tahun 2019, adalah wanita terkaya ketiga di dunia, setelah pewaris L'Oreal Francoise Bettencourt Meyers dan pewaris Walmart Alice Walton.

Kekayaan Scott diperkirakan US$55,1 miliar, menurut perhitungan Forbes, setelah memperhitungkan donasi terbarunya.

Dalam sebuah posting di Medium, Scott, sekarang berprofesi seorang novelis, mengatakan dia dan timnya telah memeriksa ratusan organisasi dalam beberapa bulan terakhir dan akhirnya menyumbangkan US$4,158 miliar kepada 384 grup.

Penerima termasuk perguruan tinggi dan universitas seperti Blackfeet Community College di Montana; bank makanan dan penyedia makanan seperti Feeding America, America’s Second Harvest, dan Meals on Wheels; dan banyak YMCA dan YWCA individu.

Scott juga mengatakan bahwa pemberiannya kepada organisasi-organisasi ini tidak dibatasi, artinya tidak diperuntukkan bagi inisiatif tertentu. Itu memungkinkan penerima untuk menggunakan uang tersebut sesuka mereka.

“Organisasi nirlaba tidak hanya kekurangan dana secara kronis, mereka juga secara kronis dialihkan dari pekerjaan mereka melalui penggalangan dana, dan oleh persyaratan pelaporan yang memberatkan yang sering diberikan oleh donor kepada mereka,” tulisnya.

Dengan membebaskan kelompok nirlaba dari beban tersebut, dia berharap organisasi tersebut dapat fokus pada pekerjaan utama mereka — memenuhi kebutuhan orang yang mereka layani.

Pada Mei 2019, Scott menandatangani janji Giving Pledge uuntuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaannya kepada organisasi amal selama hidupnya atau setelah dia meninggal.

Pada bulan Juli tahun ini, Scott mengumumkan, juga melalui postingan Medium, bahwa dia telah menyumbangkan hampir US$1,7 miliar kepada 116 grup amal.

Itu adalah putaran besar pemberian derma pertamanya.

Dia juga menggunakan postingan tersebut untuk menyatakan bahwa dia telah mengubah nama belakangnya dari Bezos menjadi Scott (yang merupakan nama tengahnya). Secara keseluruhan, donasi yang diumumkan Scott kepada grup amal dan nonprofit tahun ini berjumlah US$5,8 miliar.

Jeff Bezos, masih orang terkaya di dunia, belum menandatangani Giving Pledge, meskipun tahun ini dia telah meningkatkan pemberian amalnya.

Pada bulan April, dia mengumumkan donasi US$100 juta untuk Feeding America, yang bekerja dengan bank makanan di seluruh negeri.

Pada bulan Februari, Bezos menjanjikan US$10 miliar selama periode waktu yang tidak ditentukan untuk menyelesaikan isu perubahan iklim.

Sebagai bagian dari janji itu, pada pertengahan November dia mengumumkan donasi hampir US$800 juta dalam bentuk hibah kepada 16 kelompok yang bekerja untuk memerangi perubahan iklim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper