Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Indonesia Didorong Manfaatkan Teknologi Digital

Dalam nota kesepahaman kerja sama tersebut, SRC dan UMKM binaan Smesco akan ikut serta dalam promosi dan penjualan produk secara digital seperti aplikasi e-Brochure yang diterbitkan oleh Smesco.
PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UMKM mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.
PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UMKM mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.

Bisnis.com, JAKARTA - PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UMKM mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.

Henny Susanto, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), menjelaskan, kolaborasi SRC dan Smesco Indonesia merupakan salah satu peran aktif SRC untuk turut mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia.

"Kerja sama ini juga merupakan bagian dari semangat #BersamaMelangkahMaju yang diinisiasi oleh SRC untuk menyemangati pelaku UMKM khususnya pemilik toko kelontong SRC untuk tetap produktif di tengah pandemi.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Dia memaparkan kerja sama dengan Smesco dilakukan agar produk-produk UMKM yang terdapat pada Pojok Lokal toko kelontong SRC mendapat kesempatan untuk lebih dikenal dan didistribusikan lebih luas. Demikian juga dengan produk-produk UMKM binaan Smesco yang akan mendapatkan akses untuk mendistribusikan di jaringan SRC yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, dalam nota kesepahaman kerja sama tersebut, SRC dan UMKM binaan Smesco akan ikut serta dalam promosi dan penjualan produk secara digital seperti aplikasi e-Brochure yang diterbitkan oleh Smesco.

Selain pemanfaatan teknologi digital, toko kelontong SRC dapat mengakses edukasi ataupun pelatihan virtual yang dilakukan oleh Smesco bagi UMKM. Dengan sistem ini, informasi dan materi edukasi dari Smesco dapat disampaikan secara optimal, sehingga dapat membantu dalam mengembangkan usaha toko kelontong yang tergabung di dalam SRC. Sebaliknya, UMKM binaan Smesco juga dapat turut melebarkan sayap lewat jaringan SRC.

Henny mengatakan kolaborasi dan digitalisasi terkait erat untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia utamanya di masa penuh tantangan saat ini. “Kolaborasi tanpa digitalisasi bergerak lambat, sementara digitalisasi tanpa kolaborasi hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya. Itulah sebabnya, kolaborasi SRC dan Smesco dinilai sangat tepat untuk membangun ekosistem ekonomi UMKM yang kuat.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa dari jumlah total 64 juta pelaku usaha di Indonesia, sebanyak 99,99 persen di antaranya adalah UMKM. Dengan demikian, sektor ini berperan sangat penting dalam perekonomian nasional, antara lain melalui penyerapan tenaga kerja.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, kolaborasi strategis dengan memanfaatkan teknologi digital bersama SRCIS ini merupakan bentuk nyata komitmen Smesco dalam memajukan UMKM di Indonesia.

“Kita sedang membangun sebuah ekosistem di mana UMKM dapat dikonsolidasikan sebagai sebuah kekuatan yang manageable, dan SRC merupakan salah satu konsolidator,” ujarnya. Leonard mengatakan kerja sama dengan pihak konsolidator seperti SRC akan membantu UMKM khususnya di level mikro agar dapat terintegrasi ke dalam ekosistem UMKM yang mumpuni.

Hal ini, katanya, dimulai dari program-program UMKM yang sedang berjalan yakni pendataan, pelatihan, dan program pendampingan untuk membentuk sebuah ekosistem atau supply chain yang baik.

Setelah itu, semua program itu akan diarahkan pada tujuan utama yakni peningkatan penjualan. Smesco bertujuan membangun program dan inisiatif lewat kerjasama dengan berbagai pihak termasuk SRC, harapannya implikasi dari kerja sama ini akan meningkatkan penjualan para UMKM.

Dia mengatakan kerja sama strategis ini bersifat saling menguntungkan dan transaksional business to business.

Leonard mengatakan pihaknya berkomitmen bersama PT. SRCIS untuk mengintegrasikan UMKM yang belum terintegrasi untuk masuk ke jaringan SRC melalui konsep Pojok Lokal, di mana UMKM dapat memasarkan produknya di toko kelontong jaringan SRC. Kemudian, kata Leonard, pendataan UMKM di Indonesia akan lebih masif dengan teknologi atau digitalisasi lewat aplikasi AYO SRC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper