Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perancang Busana Pierre Cardin Meninggal Pada Usia 98 Tahun

Dunia fesyen tengah berkabung karena perancang busana Pierre Cardin yang memiliki segudang prestasi meninggal dunia.
Perancang busana Pierre Cardin meninggal dunia pada usia 98 tahun./CBC
Perancang busana Pierre Cardin meninggal dunia pada usia 98 tahun./CBC

Bisnis.com, JAKARTA -- Pierre Cardin, perancang visioner yang tidak hanya mendandani kaum elit tetapi juga mengubah bisnis fesyen, meninggal pada usia 98 tahun.

Putra imigran Italia ini pernah bekerja dengan tokoh-tokoh terkenal seperti pembuat film Jean Cocteau dan desainer Christian Dior sebelum meluncurkan rumah mode sendiri, menggambarkan cintanya pada desain futuristik.

Dilansir melalui NPR, keluarga Cardin mengumumkan kematiannya kepada Agence France-Presse pada Selasa (29/12), waktu setempat. Académie des Beaux-Arts Prancis juga mengeluarkan beberapa pernyataan berkabung atas kepergiannya.

"Kesedihan yang luar biasa," kata Sekretaris Jenderal Académie des Beaux-Arts Prancis Cyril Barthalois melalui Twitter, dia menambahkan, "Saya senang sekali karena telah mengenalnya melalui akademi."

Cardin dikenal karena desainnya yang visioner, membantu membentuk apa yang sekarang kita lihat sebagai space-age aesthetics.

Garis-garis yang tegas dan melengkung. Warna-warna berani dan indah kontras dipadu-padankan dengan celana ketat dan legging hitam. Helm, visor, dan bahan eksperimental lain yang memancarkan rasa petualangan dan keseruan.

Pada 1960-an, setelan Cardin yang sederhana dan berkerah tinggi menjadi hit berkat The Beatles. Itu adalah salah satu dari banyak cara karyanya melampaui batas runway peragaan busana - dia juga merancang seragam untuk perawat dan untuk Pakistan International Airlines.

Luar angkasa selalu menjadi inspirasi utama bagi Cardin, kata Matthew Yokobosky, kurator senior mode dan budaya material di Museum Brooklyn.

"Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa ketika dia masih kecil, dia melihat ke langit dan dia membayangkan semua bintang adalah wanita dengan gaun malam," kata Yokobosky, yang mengkurasi retrospektif 2019 dari karya Cardin.

"Jadi ketika dia membuat gaun malam untuk wanita, dia membayangkan bahwa mereka adalah bintang di galaksi."

Pietro Costante Cardini lahir 2 Juli 1922, di Venesia, Italia, menurut Académie des Beaux-Arts, di mana ia menjadi anggotanya.

Orang tuanya pindah ke Prancis di antara dua perang dunia, dan Cardin muda bekerja merancang kostum dan topeng untuk film Cocteau tahun 1946, Beauty and the Beast.

Kemudian dia mulai menjahit untuk Dior. Pada tahun 1950, Cardin keluar dan membuat namanya terkenal di dunia haute couture.

Pada tahun 1959, Cardin merilis koleksi pakaian siap pakai yang diproduksi secara massal dengan department store Prancis Printemps.

Meskipun umum saat ini, itu adalah langkah berani saat itu - yang membuat Cardin dikeluarkan dari sindikat kecil desainer haute couture. Tapi Cardin memiliki keinginan untuk membuat dunia mengetahui namanya.

Melalui berbagai kesepakatan lisensi dan branding, brand "Pierre Cardin" telah muncul di pakaian, furnitur, parfum, aksesori, mobil - bahkan wajan, seperti yang dilaporkan NPR.

Sementara kesepakatan lisensi ini menuai kritik bahwa perancang hebat itu mendilusi nilai brandnya, taktik itu juga memberi nama dan pengaruh Cardin warisan pada industri yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper