Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jeff Bezos Masuk Jajaran Miliarder yang Tekuni Bidang Lain

Setelah mundur dari jabatannya, Jeff Bezos akan mencurahkan lebih banyak waktu untuk perusahaan luar angkasanya, Blue Origin dan Bezos Earth Fund, di mana dia memberikan sumbangan US$10 miliar tahun lalu.
Pendiri dan CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos ketika menghadiri acara Amazon Sambhav di New Delhi, India, Rabu (15/1/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjee
Pendiri dan CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos ketika menghadiri acara Amazon Sambhav di New Delhi, India, Rabu (15/1/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjee

Bisnis.com, JAKARTA - Bill Gates mengabdikan diri untuk menyembuhkan dunia. Rekannya sesama pendiri Microsoft, Paul Allen, membeli tim olahraga, dan Donald Trump terjun ke dunia politik.

Dilansir AFP, Kamis (4/2/2021), melengkapi jajaran pengusaha yang undur diri dan mengejar cita-cita lain, pendiri Amazon Jeff Bezos baru-baru ini mengumumkan rencananya membangun roket dan menyelematkan bumi.

Bezos, yang kekayaan bersihnya mencapai US$197 miliar menurut majalah Forbes, mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai CEO dari raksasa ritel online yang dia luncurkan 27 tahun lalu itu.

Dia mengatakan dia akan tetap menjadi bagian dari Amazon tetapi akan mencurahkan lebih banyak waktu untuk perusahaan luar angkasanya, Blue Origin dan Bezos Earth Fund, di mana dia memberikan sumbangan US$10 miliar tahun lalu.

Saat menjauh dari kursi eksekutif, Bezos mengikuti jejak taipan lain yang untuk sementara meninggalkan bisnis yang membuat mereka kaya.

Gates dan Allen, yang meninggal karena kanker pada 2018 di usia 65 tahun, mendirikan Microsoft pada tahun 1975 dan membangunnya menjadi perusahaan perangkat lunak komputer terkemuka di dunia.

Gates mengundurkan diri sebagai CEO pada 2000 dan bersama istrinya meluncurkan Bill & Melinda Gates Foundation, yang mengabdikan diri untuk meningkatkan kesehatan global.

Gates, orang terkaya keempat di dunia menurut Forbes, mengundurkan diri sebagai ketua Microsoft pada 2014 dan meninggalkan dewan pada Maret tahun lalu.

Sedangkan Allen, yang kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 20 miliar oleh Forbes ketika dia meninggal, meninggalkan Microsoft pada 1983 ketika dia menderita serangan kanker pertama tetapi tetap menjadi anggota dewan sampai 2000.

Setelah meninggalkan perusahaan, Allen membeli Portland Trail Blazers dari National Basketball Association dan Seattle Seahawks dari National Football League.

Dia juga seorang dermawan aktif, memberikan miliaran dolar untuk penelitian medis dan tujuan berharga lainnya.

Sejumlah taipan mengesampingkan bisnis untuk politik, diantaranya mantan presiden Trump, raja real estate global, dan Michael Bloomberg.

Trump mencalonkan diri untuk Gedung Putih pada 2016 sementara Bloomberg, pendiri perusahaan berita keuangan yang menyandang namanya, terpilih sebagai walikota New York City pada 2001.

Bloomberg terpilih kembali sebagai walikota New York pada 2005 dan pada 2009. Dia juga maju untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat pada 2020.

Bezos, yang mendirikan perusahaan antariksa Blue Origin pada 2000, bukanlah satu-satunya taipan yang telah memperluas pandangannya ke luar orbit Bumi.

Richard Branson, pendiri Virgin Group, juga memiliki perusahaan penerbangan luar angkasa, Virgin Galactic, dan sedang berupaya membuat pariwisata luar angkasa terjangkau.

Baik Bezos dan Branson, bagaimana pun telah tertinggal oleh langkah miliarder lain, seperti Elon Musk, misalnya.

Musk meraup keuntungan besar pertamanya ketika PayPal dijual ke eBay pada 2002 dan kemudian meluncurkan perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan tenaga surya SolarCity. Pada 2002, Musk mendirikan SpaceX.

Sejak itu SpaceXmenjadi perusahaan peluncur roket swasta terkemuka di dunia, mengirimkan satelit komersial ke luar angkasa dan mengirimkan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan manusia ke luar angkasa tahun lalu ketika mengirim dua astronot ke ISS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper