Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenaga Kerja Lulusan Vokasi Lebih Dilirik dan Dibutuhkan Industri Pariwisata

Sejalan dengan hal tersebut, potensi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dianggap berperan penting dalam menghidupkan kembali industri pariwisata.
Ilustrasi pendidikan vokasi./Istimewa
Ilustrasi pendidikan vokasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Selama pandemi banyak pegawai pariwisata dan perhotelan yang dirumahkan. Saat ini, dengan adanya vaksin menjadi semangat baru untuk bersiap kembali berkarya memajukan pariwisata dan perhotelan Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, potensi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dianggap berperan penting dalam menghidupkan kembali industri pariwisata.

Vice President Human Capital Panorama Hospitality Management (PHM), Muhammad Fahmi mengatakan, Potensi rebound pariwisata Indonesia pasca pandemi akan berdampak pada tingginya kebutuhan SDM secara bertahap.

"Tenaga kerja vokasi yang unggul sangat dibutuhkan dalam membangun kembali industri pariwisata Indonesia yang sempat lesu akibat pandemi," ujarnya dalam Webinar Insight from IdeA, Selasa (30/3/21).

Fahmi menjelaskan potensi pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi di Indonesia sangat besar untuk terjun langsung ke dunia kerja. Menurutnya pendidikan ini sangat cocok untuk mengasah skill SDM Indonesia, mengingat lulusan SMA/SMK/MA berjumlah lebih dari 3,7 juta tiap tahunnya. Bahkan banyak yang hanya lulusan SMP karena faktor ekonomi atau geografi yang tidak mendukung untuk mendapatkan pendidikan lanjutan.

Dengan menempuh jalur vokasi, para calon tenaga kerja akan lebih terarah dan siap terjun langsung pada bidang minat yang dipilih.

Meskipun berbeda dengan pendidikan akademik yang memakan waktu lama dan mendapatkan gelar, lulusan vokasi lebih kaya akan skill. Hal tersebut di buktikan dari sertifikat kelulusannya. Bahkan saat ini sudah banyak para lulusan vokasi yang berada di posisi middle management level.

"Pada saat ini dunia industri pariwisata khususnya hotel, sudah mempunyai kepercayaan dengan para siswa lulusan program vokasi. Keunggulan yang dirasakan dari siswa lulusan vokasi, tidak hanya dari Kompetensi Teknis akan tetapi kebanyakan mereka di bekali dengan soft skills," papar Fahmi.

Dalam mengembangkan SDM bidang industri pariwisata, Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan berbagai program stimulus, antara lain Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), Mikro Kredensial, dan Diploma Kursus.

Program tersebut dapat diikuti oleh anak usia sekolah dan anak tidak sekolah, kemudian bagi mereka yang sedang menganggur.

Program PKW sendiri bagi mereka yang berusi 15 - 25 tahun, lalu program PKK bagi mereka yang bersuia 17 - 25 tahun.
Untuk mengikuti program tersebut dapat diakses pada laman https://kursus.kemdikbud.go.id.

Masih dalam acara yang sama, Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M mengatakan program tersebut guna memajukan industri pariwisata dan mengurangi pengangguran.

"Melalui program tersebut, pemerintah terus mendorong lahirnya pendidikan vokasi berkualitas yang terintegrasi dengan sebuah teaching factory sehingga industri pariwisata dapat pulih kembali," tutup Wartanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper