Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiat ASSA Bertumbuh Pesat di Era Persaingan Ketat

ASSA melihat peluang bisnis penyewaan mobil, terutama di sektor transportasi logistik akan kian cerah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA

Bisnis.com, JAKARTA - Di era persaingan yang kian ketat, kemampuan membaca peluang pasar dan mengeksekusinya menjadi keharusan jika ingin sukses. Hal itulah yang dilakukan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan membidik sektor penyewaan kendaraan sebagai bisnis utamanya.

ASSA melihat peluang bisnis penyewaan mobil, terutama di sektor transportasi logistik akan kian cerah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, total panjang jalan tol di Indonesia pada akhir 2020 mencapai 2.346 km, dan ditargetkan mencapai 4.761 km pada 2024.

Tak mengherankan apabila ASSA yang berdiri pada 2003 itu membidik sektor transportasi logistik sebagai salah satu lini bisnisnya. Pada 2020, bisnis jasa pengiriman barang bertumbuh 30 persen, sebagaimana disampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto. Ia memprediksi jasa kurir pada 2021 akan bertumbuh di kisaran yang sama.

Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) Prodjo Sunarjanto mengatakan perseroan memilih bisnis penyewaan mobil karena tren perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh, dan pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut.

Kendati masih didera pandemi Covid-19, pemerintah optimistis ekonomi Indonesia pada kuatal II 2021 akan tumbuh 6,9-7,8 persen sehingga pada 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di level 4,5-5,3 persen.

Selain itu, komitmen pemerintah membangun sektor infrastruktur akan berdampak secara langsung terhadap pertumbuhan pasar penyewaan kendaraan dan bisnis logistik.

“Apalagi, dengan kondisi ekonomi saat ini membuat pelaku usaha semakin efisien dan hanya fokus pada core business,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (6/5/2021).

Data Kementerian Keuangan 2020 menunjukkan transaksi pembelian lewat e-commerce meningkat 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai 20,7 triliun atau naik 9,9 persen.

Selain menyewakan mobil penumpang, ASSA juga menyewakan mobil komersial. Alasannya, dalam lima tahun terakhir, industri jasa pengiriman barang meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan e-commerce di Tanah Air. "Kebutuhan armada transportasi logistik juga meningkat," kata Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk. Jany Chandra.

DUKUNGAN ARMADA

Saat ini ASSA memiliki armada sebanyak 26.000 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan komersial sebanyak 22,63 persen dan 77,37 persen atau sebagian besar masih didominasi oleh kendaraan penumpang. Dari total armada ASSA tersebut, sekitar 300 unit berasal dari Isuzu, seperti Elf, MU-X, Panther, Pick Up Turbo, dan Traga.

Menurut Candra, ASSA telah menggunakan kendaraan Isuzu sejak awal beroperasi. Alasannya, ASSA membutuhkan rekanan yang andal dalam menyediakan truk dan unit komersial lainnya. Selain itu, layanan purnajual (spare part dan bengkel) yang baik dan tersedia di seluruh Indonesia sesuai dengan layanan ASSA yang berjaringan nasional juga menjadi pertimbangan.

Dia menuturkan, sejauh ini Isuzu sangat mendukung operasional mereka karena memiliki jaringan bengkel yang luas dan juga layanan kunjungan servis, termasuk layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB).

Prodjo Sunarjanto menambahkan, BIB sangat membantu efisiensi bisnis mereka karena bisa melakukan perbaikan setiap saat jika dibutuhkan. Ia mengatakan, BIB ini pernah melakukan perbaikan salah satu armada mereka yang rusak di tengah perjalanan pada tengah malam.

"Kami memberikan total solution kepada customer Astra Isuzu. Tujuannya agar customer nyaman dan bisnis mereka terus bertumbuh. Jadi, Astra Isuzu tak hanya menjual kendaraan komersial, tetapi memberikan solusi komprehensif bagi perkembangan bisnis customer," kata Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) Yohanes Pratama.

Langkah ini harus dilakukan karena sekitar 90 persen kendaraan yang ditangani Astra Isuzu adalah kendaraan komersial yang identik dengan barang modal. Karena itu, mobil tersebut harus selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan setiap saat. Mengingat, sebagian besar kendaraan komersial ini beroperasi 24 jam sehari.

Peran Astra Isuzu adalah membantu customer meningkatkan waktu operasional kendaraan komersial dan meminimalkan waktu menganggur, baik karena mobilnya rusak atau diservis. Untuk itu, Astra Isuzu mendepankan efisiensi customer dengan melakukan jemput bola mendatangi customer guna melakukan perawatan kendaraan mereka di sela-sela waktu longgar, seperti saat menaikan atau menurunkan muatan. Dengan demikian, waktu operasional mobil tidak terganggu, tetapi tetap terawat dan siap digunakan.

Dalam hal ini, Astra Isuzu memanfaatkan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang beroperasi selama 24 jam non stop. Lewat BIB, Astra Isuzu memberikan servis rutin dan memperbaiki kerusakan ringan, dengan mendatangi mobil customer, kapan pun dan di mana pun.

Saat ini Astra Isuzu memiliki 72 unit BIB mobil dan 5 unit BIB motor. Sedangkan, bengkel resmi Astra Isuzu sebanyak 51 outlet di seluruh Indonesia dengan 358 mekanik tersertifikasi Isuzu Indonesia. Sedangkan untuk pembelian sparepart, customer dapat mengakses melalui e-commerce blibli.com dengan toko resmi Astra Isuzu.

Dukungan partner bisnis seperti Isuzu dan lainnya tampaknya juga menjadi salah satu kunci sukses ASSA bertumbuh di era persaingan ketat, selain faktor kemampuan membaca peluang pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper