Bisnis.com, JAKARTA -Memulai usaha di usia muda, bukanlah tidak mungkin. Dan juga bisa meraup sukses.
Ammar Mandili Lubis CEO Indohaircut menjadi salah satu potret Generasi Z Indonesia yang sukses di usia muda dalam bidang wirausaha. Dia memulai usahanya ketika masih berusia 17 tahun.
Di usianya yang menginjak 21 tahun, kini dia sudah memiliki omset ratusan juta rupiah dari usahanya yang bergerak di bidang kosmetik dengan sejumlah produk perawatan rambut yang dimilikinya.
Ammar begitu ia akrab disapa, menyebutkan bahwa dirinya awalnya tidak berpikir akan menjadi pengusaha. Awalnya, Ammar hanya iseng membuat akun media sosial bernama indohaircut yang berisi tentang edukasi dan informasi seputar gaya dan model rambut terkini di Instagram pada tahun 2017.
Tak disangka, akun ini diikuti banyak followers dan mendapatkan respon positif. Tidak hanya menanyakan terkait informasi model dan perawatan rambut, para followers juga menanyakan terkait rekomendasi produk perawatan rambut melalui direct message Instagram.
Melihat animo kaum muda yang begitu besar terhadap produk perawatan rambut seperti pomade dan sejenisnya, Ammar bersama sejumlah temannya secara otodidak membuat produk pomade miliknya sendiri. Dengan modal seadanya dan diproduksi di rumah, Ammar kemudian mencoba memasarkan produknya lewat sosial media.
“Dulu sekitar tahun 2017 awalnya cuma bikin akun instragram, karena waktu itu banyak orang kalo abis potong rambut terus di post di Instagram, nah, awalnya kita cuma repost-repost foto itu. Setelah itu banyak orang yang nge-DM dan request produk. Dari situlah kita melihat pangsa pasar produk perawatan rambut begitu besar,” ungkap Ammar.
Seiring berjalannya waktu, produk pomade yang dimiliki Ammar laris manis. Tidak hanya pomade, Ammar pun melebarkan bisnisnya dengan meluncurkan beragam produk kosmetik seperti hairmask, Clay dan sejenisnya yang menyentuh pasar kaum muda hingga lanjut usia. Dari usaha yang awalnya hanya dilakukan di rumah, saat ini Ammar memiliki puluhan karyawan di pabrik kosmetik yang ia dirikan bernama PT Mandili Usaha Sentosa yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Selain memiliki pabrik produksi, Ammar mendistribusikan produknya sendiri melalui platform digital yang bernaung dalam PT Pendar Budaya Indonesia, sebuah bisnis distribusi kosmetik miliknya. Selain menggaet tenaga professional dalam proses produksi serta riset dan pengembangan, Ammar juga memberdayakan sejumlah warga yang berada di sekitar pabrik untuk ikut bekerja dalam proses produksi.
“Dulu awalnya, kita home industry bener-bener ngracik dan masak bahan sendiri di rumah, untuk melayani pesanan yang masuk lewat instagram. Dulu sempat dikomplain sama orang tua, karena kalau kita produksi rumah jadi agak kotor, akhirnya kita sempet cari rumah kontrakan untuk produksi dan 2020 kita bisa bikin pabrik pengelolaan sendiri di Bekasi,” ungkap pria yang saat ini juga mengambil studi di salah satu kampus di Singapura itu.
Bisnis di Usia Muda
Dari penjualan produk perawatan rambut, kini Ammar dapat meraup omset ratusan juta per bulannya. Kesuksesan itu diraih Ammar dari hasil pengorbanannya membagi waktu antara Pendidikan dan wirausaha. Menurutnya, usia muda merupakan momentum yang tepat untuk terjun dalam dunia bisnis.
“Kalau kehilangan masa muda untuk main, mungkin iya, tapi masa muda itu justru jadi kesempatan buat kita untuk berbisnis, karena kita memiliki banyak waktu. Istilahnya, kalaupun kita gagal, kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan,” ungkapnya.
Tidak hanya berbisnis, Ammar juga aktif menjadi pembicara di berbagai seminar kewirausahaan di Indonesia hingga Singapura. Selain itu, Ammar juga peduli dengan isu sosial. Pada awal pandemi, Ammar dengan PT Mandili Usaha Sentosa miliknya menyumbangkan dana 100 juta untuk memberi keperluan APD bagi tenaga kesehatan yang kala itu mengalami kelangkaan. Selain itu, Ammar juga aktif di sosial media untuk membuat video berisi edukasi terkait digital marketing. Dari kesuksesan yang diraihnya di usia muda, Ammar menghimbau bagi kaum muda untuk tidak ragu dalam menggeluti bisnis.
“Lakukan sekarang, mulai dari sekarang,” pungkas Ammar.