Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Kemajuan Digitalisasi UMKM Lewat Edukasi Teknologi

Pada tahun 2021, terdapat sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia namun hanya sekitar 19 juta yang telah memasuki ranah digital.
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Esensi Solusi Buana (ESB), sebagai penyedia software sistem operasional bisnis kuliner all-in-one, menyebutkan edukasi teknologi penting untuk mendorong kemajuan digitalisasi para pelaku UMKM khususnya sektor kuliner.

Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology mengatakan teknologi dapat mendukung pertumbuhan bisnis bagi para pelaku usaha.

Dia mengatakan, dari catatan pada tahun 2021, terdapat sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia namun hanya sekitar 19 juta yang telah memasuki ranah digital.

"Melalui ekosistem teknologi yang kami miliki, kami siap mendukung pertumbuhan literasi digital untuk para pelaku UMKM. Hal ini kami lakukan agar mereka semakin mudah beradaptasi dengan perkembangan gaya hidup, memberikan efisiensi operasional dan pengelolaan bisnis, serta meningkatkan pengalaman dan kualitas pelayanan, sehingga memungkinkan UMKM untuk tumbuh dan semakin meluas”. ujarnya dalam Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 (DNES 2022) dikutip dari keterangan tertulisnya.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga memaparkan tentang Kadin Tech Hub; hub yang mempertemukan para pengusaha, khususnya UMKM, dengan problem solver mereka. Tidak hanya itu, Kadin Tech Hub juga mendorong perusahaan rintisan untuk masuk bursa IPO agar mereka dapat terus bertumbuh dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai hub ekonomi digital di Asia Tenggara.

Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Surakarta dalam DNES 2022 menyampaikan bahwa kemajuan digitalisasi sektor kuliner dapat membantu percepatan pemerataan ekonomi, termasuk di kota Surakarta.

Sementara itu, Gunawan memaparkan, hingga kuartal 1 - 2022, lebih dari 4,000 merchant telah bergabung dengan ESB dan telah tercatat total transaksi sebesar lebih dari Rp 5 Triliun. Para mitra ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Semarang, Yogyakarta, Bali dan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper