Bisnis.com, JAKARTA - Harga bitcoin masih volatil di kisaran US$66.000, setelah sempat mencapai posisi tertingginya di US$73.000 pada pekan lalu.
Kendati harganya yang fluktuatif, Bitcoin masih menjadi salah satu aset investasi yang menarik, termasuk bagi perusahaan-perusahaan ini.
Tesla menjadi salah satu nama perusahaan yang paling dikenal di kalangan perusahaan pembeli Bitcoin terbesar di dunia.
Namun, beberapa perusahaan ternyata telah mengumpulkan lebih banyak bitcoin, yang menyebabkan harga saham mereka meroket nilainya tahun lalu. Sebagian besar perusahaan berada di Amerika Utara, kecuali Nexon, penerbit video game yang berbasis di Jepang.
Sebagai perusahaan pemilik bitcoin terbesar di dunia, MicroStrategy memiliki 174.530 bitcoin senilai sekitar US$9,1 miliar pada 22 Februari 2024.
Berkantor pusat di Virginia, perusahaan perangkat lunak intelijen ini pertama kali mulai membeli bitcoin pada 2020 dan sejak itu kepemilikannya telah berkembang menjadi sekitar 10 kali lebih besar daripada pemilik perusahaan tertinggi berikutnya. Saham MicroStrategy melonjak lebih dari 350% pada 2023 salah satunya berkat skala kepemilikan bitcoin.
Baca Juga
Mengutip CoinGecko, berikut ini adalah perusahaan yang memegang bitcoin terbanyak secara global di seluruh perusahaan publik per 22 Februari 2024:
1. MicroStrategy (AS): 174.530 Bitcoin/US$9,1 miliar
2. Galaxy Digital (AS): 17.518 Bitcoin/US$912,1 juta
3. Marathon Digital (AS): 13.716 Bitcoin/US$714,1 juta
4. Tesla (AS): 10.500 Bitcoin/US$546,7 juta
5. Hut 8 (Kanada): 9.366 Bitcoin/US$487,6 juta
6. Coinbase (AS): 9.181 Bitcoin/US$478,0 juta
7. Block Inc. (AS): 8.027 Bitcoin/US$417,9 juta
8. Riot Platforms (AS): 7.327 Bitcoin/US$381,5 juta
9. Hive Blockchain (Kanada): 2.596/US$135,2 juta
10. CleanSpark (AS): 2.575 Bitcoin/US$134,1 juta
11. NEXON (Jepang): 1.717 Bitcoin/US$89,4 juta
12. Exodus (AS): 1.651 Bitcoin/US$86,0 juta
Tesla merupakan pemilik terbesar keempat dalam daftar, dengan kepemilikan bitcoin senilai US$546,7 juta.
Pada 2021, perusahaan mengumumkan bahwa mereka membeli bitcoin senilai US$1,5 miliar untuk membantu meningkatkan laba perusahaan. Ini juga berfungsi sebagai cara untuk menyediakan likuiditas kepada pelanggan yang dapat membeli produknya dengan mata uang kripto.
Namun pada tahun berikutnya, perusahaan tersebut menjual sebagian besar kepemilikannya dengan kerugian besar akibat jatuhnya nilai mata uang kripto.
Dua perusahaan Kanada, Hut 8 dan Hive Blockchain, juga menjadi pemegang bitcoin teratas. Perusahaan penambangan cryptocurrency ini telah mencatatkan saham mereka masing-masing melonjak lebih dari 191% dan 144%.
Dengan keuntungan yang lebih besar lagi, penambang bitcoin CleanSpark juga mengalami peningkatan saham sebesar 425% pada 2023. Tahun ini, perusahaan itu mengumumkan rencana untuk membeli empat fasilitas baru untuk menambang bitcoin. Tiga di antaranya berlokasi di Mississippi, dibeli dengan total US$19,8 juta.
Saat bitcoin naik ke rekor tertinggi baru, minat perusahaan terhadap bitcoin diperkirakan terus meningkat seiring dengan cakupan pembeli yang lebih luas. ETF bitcoin spot yang baru diatur juga telah memicu permintaan, menyebabkan kapitalisasi pasar bitcoin mencapai US$1 triliun untuk pertama kalinya sejak 2021.