JAKARTA: The Jakarta Founder Institute mengklaim mencetak startup dengan tingkat keberhasilan tinggi lewat program mentorship yang melibatkan wirausahawan lokal dan internasional.Program ini diklaim sudah berhasil untuk para wirausahawan muda berbakat yang ingin memulai usaha berbasis teknologi.“Program mentor [pre-seed incubator] ini mengusung tema Indonesian Startups, Global Network ini sebuah training kelas dunia dengan insentif yang tepat. Untuk sesi Jakarta pendaftaran dibuka hingga 9 Oktober. Sementara trainingnya akan dimulai pada 26 Oktober 2011 yang berlangsung selama empat bulan sampai 6 Februari 2012,” kata Novistiar Rustandi, direktur The Jakarta Founder Institute, hari ini.Institusi yang dipimpinnya merupakan bagian dari jaringan global The Founder Institute yang berawal di Silicon Valley, Amerika. Melalui jejaring global usaha rintisan dan mentoring ini, lanjut dia, pihaknya akan membantu wirausahawan untuk mendirikan perusahaan teknologi yang bermanfaat dan mampu bertahan.“Dalam lima tahun kedepan, pengguna internet di Indonesia akan mencapai kurang lebih 170 juta pengguna dan Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah pengguna internet kelima terbesar di dunia. Akan tetapi, pada saat ini, masih sedikit perusahaan lokal yang bisa menguasai pasar domestik.”Dia mencontohkan hanya satu website lokal yang bisa menembus peringkat 10 besar website yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Pelatihan dan dukungan dari pelaku wirausaha yang sudah sukses ditambah dengan program pelatihan dan insentif yang tepat serta dukungan dari para investor diharapkan akan membentuk suatu ekosistem yang dapat meningkatkan tingkat kesuksesan para wirausahawan muda yang ingin memulai usaha rintisan [startups] berbasiskan teknologi.“Pada akhirnya diharapkan mereka dapat menguasai pasar domestik dan bahkan internasional. Dalam program empat bulan [pre-seed incubator] peserta diharapkan dapat meluncurkan perusahaan yang diimpikan dengan dukungan mentorship dari para founder atau CEO perusahaan dari Indonesia, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat. Mereka tak harus berhenti dari perusahaan dimana saat ini mereka bekerja,” jelasnya.Beberapa manfaat yang didapat dengan mengikuti sesi mentoring ini adalah karena fleksibel dimana peserta dapat mengikuti sesi ini dalam beberapa tahap yaitu tahap memiliki ide usaha atau tidak, tahap awal usaha rintisan atau belum ada usaha rintisan.Selain itu, ada jaringan global dengan para pengusaha dan mentor internasional dari 20 kota di dunia maupun akses kepada produk dan jasa yang disediakan oleh lebih dari 75 partner. Ada pula dukungan investasi berupa akses terhadap angel investor dan venture capital lokal, regional, dan internasional.Program ini menawarkan bonus pool yang unik karena semua yang terlibat mendukung startups sebagai satu tim akan mendapat manfaat finansial. Pemikiran yang mendasari hal ini adalah ketika seseorang berhasil dalam bisnis, orang-orang yang terlibat dibelakangnya juga mendapatkan manfaat finansial.Menariknya, kata Novistiar, skema dari bonus pool tersebut adalah setiap lulusan menyumbangkan 3,5% dari ekuitas perusahaan dalam bentuk warrants berjangka 10 tahun bersama dengan rekan belajar mereka. Bonus pool tersebut akan dibagikan kembali kepada para wirausahawan seangkatan, mentor dan Founder Institute. “Tujuan kami adalah membuat jejaring global dengan menciptakan 1.000 perusahaan teknologi yang bermanfaat dan bertahan setiap tahunnya di berbagai kota di dunia. The Founder Institute didirikan tahun 2009 oleh Adeo Ressi, seorang pengusaha yang mengawali bisnisnya di garasi kecil di pusat Silicon Valley,” katanya.(mmh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
