Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STEPHEN ASWORTH: Kolaborasi jadi lebih efisien

HONG KONG: PT Hutchison Ports Indonesia (HPI), anak perusahaan Hutchison Port Holdings (HPH) yang merupakan investor, pengembang dan operator pelabuhan terbesar di dunia, berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan di Indonesia. Untuk mengetahui

HONG KONG: PT Hutchison Ports Indonesia (HPI), anak perusahaan Hutchison Port Holdings (HPH) yang merupakan investor, pengembang dan operator pelabuhan terbesar di dunia, berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan di Indonesia. Untuk mengetahui strategi HPI, Bisnis berkesempatan mewawancarai Stephen Ashworth, CEO PT HPI, pekan lalu. Berikut petikannya:

 
 
HPI telah mengelola pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia selama 13 tahun bersama PT Pelabuhan Indonesia II, apa langkah selanjutnya?
 
Kami yakin dengan pengalaman yang telah dimiliki di Indonesia, dan menjadi bagian dari jaringan pelabuhan global HPH, membuat HPI memiliki posisi yang sangat baik untuk dapat terus berinvestasi dalam infrastruktur pelabuhan Indonesia. Sejak HPI terlibat dalam pengelolaan PT Jakarta International Container Terminal [JICT]  dan TPK Koja, keduanya telah berhasil meningkatkan kinerja dan produktivitas sehingga sejajar dengan pelabuhan utama lain.
 
Sekarang apa yang menjadi prioritas?
 
Kami terus meningkatkan investasi dalam peralatan, pekerjaan sipil, teknologi dan sumber daya manusia yang telah menghasilkan perbaikan secara signifikan dalam pelayanan yang kami berikan kepada pelanggan.
 
Mengapa Anda begitu yakin atas bisnis infratruktur, terutama pelabuhan?
 
Sebagai sebuah negara kepulauan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia dan dengan mitra perdagangan internasional. Wacana Pemerintah Indonesia dalam Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi dan Perluasan Indonesia [MP3EI]  tepat dan sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur.  Perbaikan dalam infrastruktur pelabuhan serta infrastruktur lainnya di Indonesia akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
 
Bagaimana mewujudkan hub port [pelabuhan pengumpul] yang besar dan efisien perlu dikembangkan?
 
HPH telah berhasil melakukan hal tersebut di Hong Kong dan China dan kami juga sedang mengembangkan yang sama di Indonesia. Dalam rencana ekspansi, JICT akan membangun sebuah kompleks gerbang guna mengendalikan truk masuk dan keluar dari terminal. Kami ingin membuatnya menjadi fasilitas bersama dengan Terminal Peti Kemas Koja. Jadi truk akan datang baik dari JICT atau Koja. Kami mencoba untuk menjadikannya sebagai kolaborasi, sehingga dapat lebih efisien.
 
Jika dibandingkan dengan kinerja dengan pelabuhan lain di dunia?
 
Peningkatan produktivitas di Indonesia sudah lebih mengesankan daripada di banyak tempat lain di dunia di mana HPH dioperasikan. Saya sangat terkesan melihat perubahan dalam terminal yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti menara kontrol dan sistem komputerisasi. Dalam jumlah kapal yang terus  meningkat dari tahun ke tahun, telah ditangani dengan cepat. Saya benar-benar bangga dengan angka yang saya lihat di Indonesia.
 
Ke depan kapasitasnya kan terus meningkat, bagaimana langkah antisipasinya?
 
Saat ini, JICT dan Koja tetap menjadi pelabuhan utama di Indonesia, sambil menunggu penyelesaian Pelabuhan Kalibaru yang dijadwalkan akan beroperasi tahun 2014.
 
Apa kendala yang dihadapi?
 
Satu-satunya kekurangan rencana ekspansi adalah sengketa sebidang tanah di mana seorang tokoh spiritual setempat disebut Mbah Priuk dimakamkan. Luas kompleks makam kurang dari satu hektar lahan, tetapi orang yang mengaku sebagai keturunan tokoh itu menduduki 5,8 hektare.
 
Jika kami bisa mengatasi itu, kami hanya memiliki sebuah kompleks gerbang masuk dengan gedung ramah lingkungan dengan areal parkir yang luas tetapi juga lebih banyak tanah, dan kami bisa melakukan banyak hal di sana.
 
Nantinya pelabuhan akan koneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang masih dalam pembangunan Jasa Marga?
 
Jalan raya JORR secara signifikan akan mengurangi kemacetan di daerah tersebut. Tanpa jalan itu, semua truk masih harus menggunakan Jl. Jampea dan jelas akan menyebabkan kemacetan parah karena fakta bahwa layanan di Tanjung Priok terus berkembang.
 
Dari sisi pengembangan sumber daya manusia Indonesia, di mana peran HPI?
 
Selama bertahun-tahun, lebih dari 300 karyawan dari JICT dan Koja telah dikirim Ke Hongkong Terminal International [HIT] di Hong Kong  dan Yantian International Container Terminal [YICT] di Shenzhen. Keduanya merupakan bagian dari jaringan pelabuhan global HPH untuk mendapatkan pelatihan operasional selama 1 sampai 3 bulan. 
 
Apa bukti apresiasi publik terhadap kinerja yang sudah dicapai?
 
JICT mendapatkan penghargaan sebagai Terminal Petikemas Terbaik di Indonesia selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2010 dan 2011 dari Indonesian Ship Owners Association [INSA]. Kami juga meraih penghargaan sebagai Terminal Petikemas Terbaik di Asia untuk kapasitas di bawah 4 juta TEU dari Asian Freight & Supply Chain Association [AFSCA].
Pewawancara: Lahyanto Nadie
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper