BISNIS.COM, JAKARTA--Semangat kebanyakan orang di Indonesia untuk menentukan pilihan dan menanggung resiko dalam berinvestasi masih cukup lemah.
Namun, seiring perkembangan masyarakat dengan pertumbuhan dunia informasi yang pesat, investasi menjadi pilihan yang sangat penting.
Hal ini diungkapkan oleh Poltak Hotradero, Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam talkshow bertema 'Investasi Pasar Modal' pada ajang Entrepreneur Festival yang memasuki hari ke-3, Sabtu (4/5/2013).
"Spirit di Indonesia memilih dan berinvestasi masih kurang. Tapi, pada saat ini masyarakat bertumbuh dan informasi begitu luar biasa. Investasi pun menjadi penting," jelasnya.
Dia menjelaskan setiap orang memiliki tahapan hidup yang mempengaruhi cara pandang dan pilihannya. Berbeda dengan negara maju, tuntutan hidup mandiri cenderung lambat dalam kehidupan manusia Indonesia.
"Di negara-negara maju, kultur mandiri, yakni untuk membuat pilihan sendiri dan masuk lingkungan kerja yang serius terjadi lebih awal. Sementara di Indonesia cenderung lambat. Masih banyak mahasiswa yang hidup dengan dan masih dibiayai oleh orang tua," tegasnya.
Untuk itu, jelasnya, setiap orang harus berani membuat pilihan, mengambil resiko dan konsisten. Terutama anak muda, entrepreneur harus bisa melihat dan membantu kesulitan orang lain, sebaba rezeki itu berasal dari kesulitan orang lain.
"Anak muda harus menjadi 'risk taker' dan konsisten," tegasnya.