BISNIS.COM, JAKARTA-—Sejak kemunculan Toyota Soluna pada 1997, penjualan sedan kompak di Indonesia terus menanjak.
Pada 2003, Soluna diteruskan dengan generasi barunya, yakni Vios. Setelah 10 tahun, Toyota kembali merombak Vios menjadi lebih mewah, tetapi tetap terjangkau.
Untuk mengetahui strategi Toyota dalam pengembangan Vios, Bisnis dan beberapa wartawan otomotif nasional mewawancarai Takeshi Matsuda, Chief Engineer ZK Product Planning Group Toyota Motor Corp, yang mengepalai pengembangan All New Vios.
Berikut petikannya.
Bagaimana Anda mendapatkan inspirasi dalam menciptakan Vios?
Memang banyak yang mengatakan Vios enak sekali dinaiki tetapi ada juga yang mengatakan penampilannya agak kecil dan bulat.
Kesan nya agak feminim sehingga konsumen laki-laki kurang suka.
Jadi, saya bersama tim desainer Toyota ingin membuat satu model yang lebih baru dan gagah, sehingga pembeli Vios bisa membanggakan mobilnya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan Vios?
Sejak persiapan dasar hingga jadi butuh sekitar 4 tahun.
Mengapa posisi odometer diubah dari tengah ke depan pengemudi?
Ini diubah karena sesuai dengan saran pengguna Vios sebelumnya. Secara motorik mata manusia, posisi odometer di tengah sebenarnya lebih dekat dari pandangan depan pengemudi.
Namun, karena ini permintaan konsumen, kami kembalikan posisinya.
Mengapa All New Vios tetap menggunakan mesin yang sama?
Sejak digunakan pertama kali, mesin ini terbukti andal, ekonomis dan tepercaya sehingga sengaja kami pertahankan.
Meskipun banyak tambahan fitur dan dimensinya kini lebih besar, bobot mobil ini tetap sama dengan sebelumnya.
Kami memanfaatkan baja bertekanan tinggi supaya bobot mobil bisa ditekan sehingga konsumsi bahan bakarnya tetap.
Tenaga mesin juga sama dengan generasi sebelumnya. Namun, tingkat kebisingan berkurang karena penggunaan bahan kedap suara dan tahan getaran.
Sulitkah mengembangkan Vios mengingat background Anda pengembang kendaraan niaga?
Awalnya memang kaget dan bingung. Setelah saya menjalani tugas ini, saya baru sadar. Ternyata mobil niaga dan sedan kom pak
ada kesamaan.
Kalau mobil jenis lain mengejar teknologi baru tetapi untuk mobil niaga dan small sedan yang penting adalah menjaga teknologi dasarnya.
Artinya, saya harus membuat mobil yang nyaman, aman, dan harga terjangkau. (ra)