Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOLDMAN SACHS: Bayaran Blankfein Sesuai Kinerja

BISNIS.COM, JAKARTA – Lloyd Blankfein, CEO  Goldman Sachs Group Inc., sepanjang tahun lalu mendapatkan kenaikan bayaran signifikan hingga menempatkan sosok berumur 56 tahun itu menjadi eksekutif paling tajir di industri keuangan.

BISNIS.COM, JAKARTA – Lloyd Blankfein, CEO  Goldman Sachs Group Inc., sepanjang tahun lalu mendapatkan kenaikan bayaran signifikan hingga menempatkan sosok berumur 56 tahun itu menjadi eksekutif paling tajir di industri keuangan.

Namun, kenaikan bayaran yang mencapai 73,3% dari angka tahun sebelumnya menjadi US$26 juta itu dinilai bukan sekadar kinerja Blankfein selama 2012. Goldman Sachs pun menepis tudingan tersebut.

“Kami sangat percaya pada hubungan bayaran eksekutif dan kinerja, dan variabilitas bayaran pada perusahaan ini dalam beberapa tahun tarakhir ialah buktinya,” kata juru bicara Goldman Sachs David Wells seperti dikutip Bloomberg, Senin (2/6/2013).

Wells percaya bahwa kerangka yang dibangun Goldman Sachs atas hubungan bayaran dan kinerja seseorang lebih andal dan penuh pemikiran tentang bagaimana memberi kompensasi pada pemimpin senior dibandingkan dengan metodologi yang dipakai untuk contoh ini.

Anton Schutz, President Rochester- Mendon Capital Advisors Corp. yang berbasis di New York, mengatakan tidak kaget bahwa Blankfein menjadi CEO dengan bayaran tertinggi pada 2012 karena dirinya melihat bayarannya bukan hanya untuk 2012.

 

“Dia telah menolong selama krisis, jadi saya melihat itu bukan gajinya untuk 2012 saja,” ujar Schutz, yang memiliki perusahaan dengan dana kelolaan senilai US$150 million, termasuk saham Goldman Sachs.

 

Sementara itu, Wells Fargo, perusahaan terkemuka untuk pinjaman perusahaan di AS, tahun lalu meraup pangsa pasar kredit perumahan, dan pada saat yang sama bayaran untuk CEO John Stumpf naik 7,8%.

 

Juru bicara Wells Fargo Bridget Braxton menyatakan bahwa kompensasi yang diberikan bank di San Francisco ini kompetitif, dan merupakan reward manajemen risiko jangka panjang.

 

Matt McCormick, yang mengelola aset US$9,3 miliar termasuk saham Wells Fargo, pada Bahl & Gaynor Inc. yang berbasis di Cincinnati, menilai pernyatakaan Stumpf itu masuk akan.

“Wells Fargo adalah salah satu yang dominan, jika tak dominan tentu mesin morgate mati di sana,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper