Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREASI MAHASISWA: Kembang Sepatu Jadi Bahan Baku Pangan

BISNIS.COM, YOGYAKARTA- Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjadikan kembang sepatu sebagai pilihan bahan baku utama untuk olahan produk makanan bergizi, seperti puding, permen jelly, dan cookies atau kue kering.

BISNIS.COM, YOGYAKARTA- Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjadikan kembang sepatu sebagai pilihan bahan baku utama untuk olahan produk makanan bergizi, seperti puding, permen jelly, dan cookies atau kue kering.

"Kandungan senyawa antioksidan, vitamin C, dan mineral dalam mahkota kembang sepatu (hibiscus rosa sinensis L) menjadi alasan kami memilih bunga tersebut sebagai bahan olahan makanan," kata koordinator kelompok Venni Winta Pratiwi di Yogyakarta, Kamis (6/6/2013).

Adapun anggota kelompok mahasiswa yang mengolah kembang sepatu menjadi makanan itu adalah Dita Hanna, Abigail Christine, Rizqi Mahanani, dan Masmur Kristi Pamuji.

Menurut Pratiwi, kandungan antioksidan polifenol, flavonoid, vitamin C, dan mineral berfungsi untuk mengobati flu dan demam serta menjaga daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan.

"Bunga tersebut hanya diambil mahkotanya kemudian diblender untuk dijadikan tambahan adonan membuat cookies. Untuk membuat satu kilogram adonan dibutuhkan seperempat bunga kembang sepatu," katanya.

Dia mengatakan, selama dua bulan, olahan produk makanan kembang sepatu yang dinamakan Bang Sulam itu telah terjual 850 cookies, 354 puding, dan 397 permen.

"Satu produk cookies seberat setengah kilogram dijual dengan harga Rp14.000, satu puding Rp1.500, dan satu permen Rp1.500. Omzet kami selama 2 bulan mencapai Rp3,5 juta dengan keuntungan bersih Rp1,6 juta," katanya.

Menurut dia, bahan baku kembang sepatu didapatkan dari pekarangan warga Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Satu kilogram kembang sepatu yang masih segar kami beli dengan harga Rp7.500. Bunga yang bentuknya mirip terompet itu biasa dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah karena indah dipandang saat mekar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper