Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai penghasil produk kerajinan, pelaku usaha harus mampu memberikan sentuhan untuk memperkuat ciri khas, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk massal lainnya.
Pakar Marketing Yuswohady mengatakan prospek usaha kerajinan terbuka lebar, apalagi saat ini makin banyak masyarakat yang menghargai produk-produk kreatif.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelaku usaha yang terjun dalam bisnis kreatif ini. Pertama, harus dapat menekankan keunikan dan kreativitas yang mengacu pada kearifan lokal atau local wisdom serta terus memperkuat inovasi agar produk yang dihasilkan memiliki keistimewaan.
“Industri kreatif itu harus bisa menonjolkan perbedaan dan keunikan. Kalau pelaku usaha mau mengeksplorasi dan menekuni bisnisnya, ini akan menjadi potensi yang luar biasa,” ucapnya ketika berbincang dengan Bisnis, Rabu (18/9/2013).
Kedua, bisnis kerajinan juga harus melakukan pendekatan yang lebih modern. Misalnya dengan menggabungkan antara bahan-bahan alami dengan bahan yang lebih modern seperti kulit sehingga produknya akan lebih bernilai tinggi.
“Ketika mampu menghasilkan produk etnik dengan sentuhan yang lebih modern, hasilnya pastik akan lebih menarik, dan produk-produk seperti ini banyak disukai oleh masyarakat.”
Setelah menghasilkan produk yang kreatif, pelaku usaha juga harus mengatur manajemen yang baik. Sebab, berbisnis tidak hanya soal menjual tetapi juga manajemen yang mumpuni.
Pelaku usaha, menurutnya juga harus memiliki basis pengetahuan yang kuat dengan pendekatan yang lebih modern. “Sistem produksi harus memiliki standar operasional serta sistem yang bagus, kalau tidak usahanya sulit untuk berkembang,” ujar Penggagas Komunitas Memberi ini.
Terkait dengan proses pemasaran produkproduk kerajinan, menurutnya, cara yang paling efektif adalah menampilkannya melalui berbagai pameran, baik lokal maupun internasional. “Pameran memang sarana pemasaran paling efektif, sebab melalui pameran, pelaku usaha akan mendapat banyak pembeli potensial.”