Bisnis.com, JAKARTA - Peran manajemen rantai suplai (supply chain management) semakin strategis di hampir semua industri karena menguasai sebagian besar biaya perusahaan, bahkan mencapai 60%-70%.
Dalam seminar bertajuk Building Awareness of Best Practice in Supply Chain Managament, Presiden Indonesian Association for Supply Chain Management (IASM) M. Hanafi mengatakan dengan menguasai sebagian besar dari biaya perusahaan maka penanganan manajemen suplai perusahaan menjadi semakin penting.
“Setidaknya jika dilakukan dengan baik akan membantu perusahaan menghemat biaya hingga 30%,” tuturnya melalui keterangan resmi, Jumat (15/11/2013).
Menurut dia, kesadaran pentingnta manajemen rantai suplai ini, mendorong banyak perusahaan yang menempatkan suplai manajemen sebagai suatu yang sangat penting.
Dalam perkembangannya, jelasnya, manajemen rantai suplai telah mengalami evolusi, dari sebelumnya hanya dilihat sebagai pengadaan barang, kini sudah menjadi bagian dari keseluruhan kegiatan, mulai dari pengadaan barang, logistic, warehousing, inventory, distribution, hingga tiba di tangan pengguna akhir.
“Ke depan pun kebutuhan akan tenaga manajemen suplai profesional, yang sampai sekarang sulit didapatkan pada pasar tenaga kerja di Indonesia, pasti sangat tinggi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Letjen TNI (purn) Kiki Syahnakri, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat menyampaikan pandangannya mengenai manajemen rantai suplai, khususnya sistem logistik di sektor militer.
Menurutnya, dimensi yang harus diperhatikan dalam penerapan manajemen logistik adalah pendekatan manajemen terkini, yang meliputi penganggaran, pengadaan, penyimpanan atau pergudangan harus betul-betul diperhatikan.
"Dalam penerapan supply chain, asas-asas yang harus diperhatikan yakni responsif, kesederhanaan, fleksibilitas, ekonomis serta memiliki daya dukung untuk memperoleh dukungan logistik dan penyediaan logistik," katanya.
Untuk logistik militer, tambahnya, unsur-unsur yang harus diperhatikan yakni perbekalan, angkutan, pelayanan, pemeliharaan dan perbaikan, konstruksi serta evakuasi dan hospitalisasi.
"Yang terpenting dalam logistik militer itu harus swasembada, sederhana, tepat mutu, tepat lokasi, tepat jumlah, dan tepat sasar. Juga mesti efisien," jelasnya.