Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) menyalurkan bantuan Rp500 juta berbentuk uang tunai dan sembako kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sahat Simatupang, mengatakan bantuan tersebut sudah diserahkan secara langsung oleh Tim Kantor OP Priok dan Pengurus DPP APBMI kepada sekitar 700-an pengungsi korban bencana Sinabung pada14 Februari 2014 di dua lokasi pengungsian atau posko korban bencana tersebut.
"Kami serahkan secara langsung supaya bantuan bisa segera di pergunakan oleh sekitar 700 pengungsi di dua posko tersebut," ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Minggu (16/4/2014).
Sahat menjelaskan, selain uang tunai bantuan juga berupa kebutuhan bahan pokok dan peralatan pendukung pengungsi, seperti gayung dan bak mandi plastik serta tempat penampungan air bersih.
Menurutnya, aksi peduli korbann Sinabung ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kantor OP Priok ke 4, yang juga didukung penuh oleh masyarakat maritim di Pelabuhan Tanjung Priok dan APBMI.
"Kami lakukan kegiatan positif seperti ini untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah dengan mengajak seluruh elemen pelaku usaha di Pelabuhan Priok, termasuk Pelindo II dan perusahaan bongkar muat," tuturnya.
Sahat mengatakan, aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Tanah Air akan terus diaktifkan sebagai bentuk kepedulian sosial masyarakat pelabuhan dan maritim.
Ketua Umum DPP APBMI, Sodik Harjono mengatakan aksi penggalangan dana untuk korban bencana Gunung Sinabung dikumpulkan dari pelaku usaha bongkar muat DPW APBMI di seluruh daerah.
"Pengusaha akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial," ujar Sodik.