Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya jenis camilan tradisional ternyata memberi inspirasi bagi pelaku usaha untuk berbisnis.
Agar makin menarik, para pengusaha membungkus camilan tradisional dengan kemasan modern.
Strategi ini ternyata mampu menaikkan nilai jual bagi makanan tradisional. Alhasil, camilan yang biasanya ada di warung-warung kini mampu bersanding dengan produk-produk ternama.
Pelaku usaha yang mengangkat camilan tradisional sebagai produk utama adalah Nina Evawaty. Di bawah bendera Bakoel Camilan, dia merintis bisnis ini sejak 2012 silam.
Nina mengaku alasan dia terjun ke bisnis ini tak lain untuk mengangkat kuliner tradisional ke masyarakat. Dia prihatin karena camilan khas daerah masih kalah bersaing dengan kudapan modern. "Makanan tradisional masih kalah, baik dari segi kualitas atau kemasan," ujarnya.
Dia memilih kudapan ringan khas daerah asalnya, yaitu Jawa Timur. Beberapa produk camilan yang dihasilkan, misalnya kacang lorjuk, kerupuk ikan gabus, rengginang lorjuk, kerupuk teripang, sale pisang, pisang lilit, dan masih banyak lagi. Dia menuturkan lorjuk adalah hewan laut yang jika diolah memiliki cita rasa gurih yang lezat.
Nina menggunakan berbagai cara untuk memasarkan produknya. Selain membuka toko online www.bakoelcamilan.com, dia acap kali membuka stan di acara bazar atau festival makanan. Dari situ, produk Bakoel Camilan pun makin dikenal masyarakat. "Saya juga belajar cara pemasaran online yang efektif, yaitu dengan teknik search engine optimizer," katanya.
Produk Bakoel Camilan dijual dengan harga mulai dari Rp15.000-Rp20.000 per kemasan. Setiap kemasan masing-masing berisi 100 gram keripik.
Meski menjual produk camilan tradisional, Nina sangat memperhatikan tampilan. Oleh karena itu, dia membungkus produk makanan ringan tersebut dengan kemasan yang lebih representatif. Dia membungkus aneka keripik Bakoel Camilan dengan kombinasi plastik tebal dan aluminium foil. "saya buat logo dan huruf agar terkesan modern, walaupun makanannya tradisional," katanya. Bukan itu saja, menjelang hari raya, Nina juga membungkus aneka camilan tradisional menggunakan boks transparan ala parsel.
Soal peluang, Nina menuturkan kesempatan meraih kesuksesan di bisnis ini sangat besar. Hal ini tak lain karena kondisi pasar yang bergairah dan tingginya permintaan konsumen akan camilan yang enak. Namun demikian, ada beberapa syarat yang harus ditempuh oleh para pelaku usaha.
"Camilan tradisional memiliki rasa khas dan tak kalah enak dengan kudapan modern. Produk asli Indonesia ini pasti bisa merajai pasar asal produsen bisa menjaga kualitas dan membungkusnya dengan kemasan yang higienis dan modern," kata Nina.
Begini Cara Berbisnis Camilan Tradisional Agar Sukses
Banyaknya jenis camilan tradisional ternyata memberi inspirasi bagi pelaku usaha untuk berbisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feni Freycinetia Fitriani
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
26 menit yang lalu
Revisi JP Morgan untuk Saham BRI (BBRI)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu
Bakal IPO, Ini Dia Sosok di Balik MR. DIY
1 hari yang lalu