Bisnis.com, JAKARTA - Bingkisan natal berupa makanan selalu memiliki tempat di hati masyarakat, apalagi jika orang yang akan diberi bingkisan tersebut sangat hobi mencicipi makanan baru.
Meskipun bingkisan berupa kue sangat mudah ditemukan di berbagai tempat, tidak membuat Andreas Kurniawan pemilik Zopf Homemade Swiss Bakery gentar. Pasalnya, Zopf menyuguhkan konsep kue yang unik dan diklaim pertama di Indonesia yang mengedepankan cita rasa Swiss.
Andreas bersama rekannya yang merupakan juru masak asli Swiss mulai merintis bisnis bakery dengan memproduksi makanan dengan bahan-bahan yang langsung didatangkan dari Swiss.
“Bisnis ini dimulai pada September 2014, dengan tujuan untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan makanan,” katanya.
Berawal dari modal sekitar Rp5 juta untuk mendatangkan bahan dari Swiss, serta untuk menyediakan peralatan khusus, kurang dari 3 bulan Zopf sudah dapat mengantongi omzet hingga Rp15 juta. Margin keuntungan yang didapatkan dari harga jual juga mencapai 55%.
Untuk natal ini, Zopf menawarkan tiga paket parsel yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan selera. Dimulai dari paket Snowman Hamper seharga Rp99.000 yang berisi 300 gram kue natal, paket Rudolph Hamper seharga Rp175.000 yang berisi 200 gram kue natal dalam jar, 1 walnut pie dan 1 hazelnut pie, serta paket Santa Hamper seharga Rp295.000 yang berisi 200 gram kue natal dalam jar, 1 walnut pie, 1 hazelnut pie dan 200 gram madu Swiss.
“Untuk natal ini kami sudah menerima pesanan hingga 70 paket dari berbagai daerah di Indonesia, sedangkan jumlah jenis makanan yang kami produksi mencapai 30 dan akan terus bertambah,” katanya.
Dengan besarnya jumlah pesanan, dan semakin mendekati natal. Andreas mengaku menghadapi beberapa kendala dalam produksi parsel natalnya, yaitu terbatasnya ketersediaan dekorasi bertema natal. Untuk itu, saat ini dia tengah mencoba untuk memproduksi tiap-tiap hiasan natal yang ia gunakan untuk parselnya.
“Penyediaan packaging barang terbatas, makanya kami sekarang mulai untuk memproduksi sendiri hiasannya,” katanya.
Andreas optimistis, bisnis kue bercita rasa khas Swis buatannya akan terus berkembang di tengah belum adanya pesaing yang menjalankan bisnis serupa miliknya. Dirinya juga akan secara agresif untuk mempromosikan dan memasarkan produknya.
“Kami tengah mengajukan beberapa proposal ke restoran dan kafe untuk menjadi supplie produk kue di tempat mereka dengan sistem konsinyasi,” katanya.