Bisnis.com, MALANG--Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, mayoritas general manager (GM) hotel di Indonesia belum mengantongi sertifikasi.
Chairman Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Angkoso Soekadari mengatakan hingga saat ini GM yang bersertifikasi tidak lebih dari 50%. Kondisi tersebut menjadi tantangan besar hotel di Indonesia dalam menghadapi MEA 2015.
“MEA akan member peluang besar bagi tenaga kerja asing utamanya general manager dari negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand untuk menyerbu hotel-hotel di Indonesia,” kata Angkoso dalam pertemuan IHGM di Hotel Atria Malang, Jumat (23/1/2015).
Dari sisi sumber daya manusia (SDM) mereka dinilai Angkoso cukup mumpuni baik dari sisi penguasaan bahasa asing utamanya Inggris serta dari sisi keilmuan.
Karena itu, untuk memicu sertifikasi kepada para GM hotel di Indonesia IHGM bakal melakukan pelatihan hingga sertifikasi kepada para GM yang belum bersertifikasi.
“Untuk proses sertifikasi kami akan menggandeng lembaga sertifikasi ternama serta mendorong kepada hotel untuk menyekolahkan para GM atau calon GM-nya termasuk bersekolah atau menempuh pendidikan di luar negeri,” jelas dia.
CEO Parador Hotel&Convention Ricky Theodores mengatakan pihaknya mendukung langkah IHGM dalam melakukan akselerasi sertifikasi kepada GM. Karena mayoritas GM yang ada saat ini memang belum mengantongi sertifikasi.
“Secara umum kami telah menyiapkan GM di tempat kami untuk bersertifikasi termasuk meningkatkan SDM baru dengan menyekolahkan mereka untuk diikat dengan kontrak kerja,” tambahnya..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
