Bisnis.com, JAKARTA - Selain melalui permainan-permainan sederhana, kapasitas diri di bidang softskilljuga bisa diasah melalui kegiatan ekstrem. Hal itu kemudian dipadukan dengan pelatihan outbound training yang dapat dinikmati oleh siapa saja.
Seperti provider outbound dengan nama Napak Arus Active Refresh Management yang dijalankan Nenden Nurendah dan keluarganya sejak Desember 2007 di Pangalengan, Bandung Selatan.
Napak Arus terbentuk dari hobi berkegiatan di arus deras atau rafting yang telah lama dijalani. Melihat animo masyarakat yang ingin mencoba kegiatan ini, hal itu diterjemahkan sebagai peluang usaha dan memanfaatkan momen tersebut untuk dijadikan peluang usaha.
“Ini bisnis keluarga yang awalnya hanya fokus pada kegiatan rafting di sungai Palayangan, kemudian semakin meluas pada kegiatan outdoor lainnya termasukoutbound training,” katanya.
Nenden menilai, kegiatan-kegiatan ekstrem yang difasilitasinya seperti arung jeram, paintball, offroad, dan flying fox dapat membangun softskill peserta dalam hal kepemimpinan, kerja sama dan kepercayaan tim.
Selain itu, rutinitas pekerjaan serta lingkungan yang cenderung monoton membuat para pekerja mengalami kejenuhan, sehingga dapat berakibat pada menurunnya kinerja, hubungan kerja rekan sekantor, dll.
Untuk itu, dengan metode yang diterapkan berupa kebersamaan di alam bebas bisa menyegarkan kembali jiwa dan pikiran setiap peserta, serta dapat meningkatkan kemampuan individu dan tim.
“Tujuan dari setiap kegiatan akan terasa manfaatnya jika dijalani dalam keceriaan dan kebersamaan, sehingga kami merancang semua kegiatan agar semua peserta dapat mengikuti dengan suasana hati dan gembira,” katanya.
Saat mengawali bisnis ini, Nenden dan keluarganya mengeluarkan modal awal sekitar Rp24 juta untuk perlengkapan rafting, mulai dari perahu karet hingga peralatan keamanan.
Awalnya, Napak Arus kurang percaya diri dengan bisnis ini, pasalnya duluoutbound provider merupakan bisnis yang belum banyak dikenal, selain itu lokasi kegiatan yang jauh dari pusat kota membuat calon klien agak sulit menjangkaunya.
Meski demikian, dengan mental berani gagal dan terus maju, Napak Arus kemudian bisa terus berkembang. Hal ini juga ditunjang dengan perizinan dari Dinas Pariwisata daerah setempat sehingga memiliki legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, untuk membangun kepercayan klien dan calon klien, Napak Arus selalu mengedepankan keselamatan dalam setiap kegiatannya. Sehingga standard operational procedure yang ditetapkan demi menunjang keamanan selalu diterapkan.
“Kami didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih dan berpengalaman lama dalam kegiatan di alam bebas, sekarang ada 25 orang dalam tim kami,” tambahnya.
Adapun, harga paket yang ditawarkan Napak Arus mulai Rp175.000 per orang untuk rafting, Rp150.000 per orang untuk paintball, Rp20.000 per orang untuk flying fox, dan Rp225.000 per orang untuk paket offroad.
“Semua paket sudah termasuk perlengkapan, makan dan asuransi,” katanya.
Dalam setahun, Napak Arus bisa melayani hingga 100 proyek, dengan rata-rata dua kegiatan dalam sepekan. Dengan waktu yang paling ramai biasanya pada saat long weekend dan liburan sekolah.
Keuntungan yang dapat dikantongi dari bisnis ini tergantung dari jumlah peserta dan paket yang diambil. Sebagai contoh, untuk paket rafting Rp175.000 per orang, dengan jumlah peserta 50 orang bisa mendapatkan keuntungan kotor sekitar Rp5 juta.
Terkait pemasaran, selain memasarkan via online, Napak Arus juga aktif melakukan presentasi ke beberapa perusahaan, sekolah dan masyarakat umum. Ke depannya juga akan melakukan kerja sama dengan agen perjalanan danevent organizer.
“Untuk menjalani bisnis ini, yang paling penting harus kuat menghadapi persaingan bisnis, juga harus tahu ilmu dasar mengenai outdoor activity serta mengutamakan relasi.” (Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
