Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Jasa Cuci Karpet, Bisa Dimulai dengan Modal Rp75 Juta

Mencari ide bisnis bisa berasal dari mana saja, misalnya dari kebutuhan banyak orang yang kesulitan untuk membersihkan karpet di rumahnya.
Bisnis jasa cuci karpet, bisa dimulai dengan odal Rp75 Juta
Bisnis jasa cuci karpet, bisa dimulai dengan odal Rp75 Juta

Bisnis.com, JAKARTA - Mencari ide bisnis bisa berasal dari mana saja, misalnya dari kebutuhan banyak orang yang kesulitan untuk membersihkan karpet di rumahnya.

Salah satu pelaku usaha yang menekuni jasa pencucian karpet adalah Falah Agus Dhania dengan jasa Laundryu Carpet Express. Pria yang berdomisili di Bandung tersebut saat ini telah memiliki tiga cabang jasa penatu karpet.

Bisnis tersebut dijalani Falah sejak Oktober 2013, dengan diawali bisnis penatu pakaian sebulan sebelumnya. Dia merasa bisnis cuci pakaian yang dijalaninya tidak berkembang baik, sehingga dia mencoba untuk sedikit memutar setirnya dan fokus pada pencucian karpet.

Tak disangka, jasa yang ditawarkannya tersebut memiliki banyak peminat. Apalagi, kemudahan yang ditawarkan Laundryu Carpet Express dengan layanan antar-jemput karpet gratis membuat banyak pelanggannya senang.

Selain itu, Falah juga menawarkan paket kerja sama penjualan alat-alat pembersih karpet bagi siapa saja yang tertarik menjalani bisnis ini. Dia pun memberikan jasa konsultasi dan manajemen laundry karpet.

Untuk paket peralatan lengkap yang terdiri atas mesin pengering karpet, jetspin, mesin sikat polisher, vacuum cleaner dan satu set alat untuk mecuci karpet seluas 15 m2 dibanderol dengan harga Rp75 juta.

“Kami bekerja sama dengan pemasok alat-alat kebersihan buatan Indonesia, sehingga harga yang ditawarkan juga cenderung lebih murah daripada produk impor,” katanya.

Dengan peralatan cuci karpet yang telah disediakan Laundryu Carpet Express tersebut, calon pelaku usaha cukup menyiapkan tempat untuk mencuci karpet dan tenaga kerja yang akan membantu teknis operasional.

Jika ingin menjalani bisnis ini yang penting punya target yang ingin dicapai, sehingga hal-hal lainnya bisa disesuaikan termasuk target klien dan pemasukan, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper