Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Tak Kunjung Berkembang? Cek Strategi Promosi Anda

Atin Miftahul Koiriyah pernah mengalami usaha yang tak kunjung berkembang karena menggunakan strategi promosi seadanya dengan mengandalkan brosur yang daya jangkaunya terbatas.
Ilustrasi/galerinusantara.com
Ilustrasi/galerinusantara.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Atin Miftahul Koiriyah pernah mengalami usaha yang tak kunjung berkembang karena menggunakan strategi promosi seadanya dengan mengandalkan brosur yang daya jangkaunya terbatas.

Pebisnis lampu hias dari bahan rotan, bambu, akar, pakis dan lidi yang berpusat di Malang, Jawa Timur ini hanya menjual produknya secara offline ke toko-toko. Promosinya pun seadanya dengan menyebarkan brosur dan mengandalkan mulut ke mulut.

Cara promosi itu membuat konsumen yang bisa dijangkau hanya sedikit dan berasal dari daerahnya saja. Akibatnya, bisnis Atin bisa dibilang stagnan. Jumlah pemesanan hanya sedikit.

“Selama dua tahun awal usaha tersendat dan geraknya lamban, produksinya sangat sedikit,” katanya.

Setelah dua tahun tanpa perkembangan berarti, Atin mulai menentukan konsumen yang ingin dia bidik dan memikirkan cara untuk menjangkau mereka.

Dia pun mulai membuat promosi dengan membangun situs website. Awalnya dia menggunakan hosting service gratisan.

Belakangan setelah punya modal tambahan beberapa ratus ribu, dia membangun domain sendiri dengan menggunakan hosting berbayar.

Situs website galerinusantara.com resmi dia dirikan sejak 2012.

Di situs itu, dia memuat foto-foto produk yang dia produksi dan harganya.

Strategi promosi lewat internet ini ternyata cukup ampuh untuk mendekatkan kepada calon konsumen potensial.

Permintaan pun mengalir dari pembeli yang berasal dari berbagai kota di seluruh Indonesia, terutama kalangan pemilik gallery, restoran, kafe, hotel dan properti lainnya.

“Setelah go online, sekarang penjualan menjadi lebih kencang, sebulan omzetnya bisa sampai Rp25 juta. Makanya saya jadinya fokus pada promosi pemasaran lewat online,” tuturnya.

Atin hanyalah salah satu contoh dari banyak kisah tentang pengusaha level mikro, kecil dan menengah di Tanah Air yang pernah gagal berkembang karena tidak mengetahui strategi promosi yang tepat.

Strategi pemasaran yang tidak tepat membuat mereka sulit mencari pelanggan yang berdampak pada rendahnya penjualan.

Akibatnya, bisnisnya berjalan stagnan, ada yang gagal bersaing, bahkan terpaksa menelan pil pahit karena harus gulung tikar.

Menurut pengamatan Ekonom dan Ketua UKM  Center Universitas Indonesia Eugenia Mardanugraha, masalah pemasaran adalah kendala besar yang sering dikeluhkan pelaku UMKM.

Ada berbagai strategi pemasaran yang mungkin saja sudah dilakukan pelaku usaha, seperti menciptakan produk berkualitas, memberikan harga yang kompetitif, serta memilih lokasi usaha yang strategis.

Jika strategi pemasaran itu sudah dilakukan tapi omzet penjualan produk belum terdongkrak, bisa jadi kesalahannya terletak pada strategi promosi.

Banyak usaha yang sebenarnya punya produk lebih bagus dan layak bersaing di pasar luar negeri atau dalam negeri, tetapi tidak dapat bantuan sehingga usahanya tidak berkembang atau parahnya menjadi mati.

Sejauh ini pemerintah dan lembaga-lembaga sudah mencoba memberikan bantuan promosi kepada pelaku UMKM lewat berbagai pameran, namun jumlah yang dibantu hanya sedikit dari sekitar 50 juta pelaku usaha di Tanah Air.

Karena itu pelaku usaha dituntut lebih jeli dan terus mengasah kreatifitas mencari cara promosi low budget high impact.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan, kata Eugenia, adalah dengan memaksimalkan teknologi internet untuk aktivitas promosi.

Sayangnya, belum semua pelaku usaha melek teknologi.

“Kebanyakan pelaku usaha kecil dan menengah bisa dibilang tidak memiliki pengetahuan memadai tentang komputer dan internet,” kata Eugenia.

Pendekatan promosi yang dilakukan masih mengandalkan cara-cara tradisional, seperti menggunakan banner atau brosur maupun spanduk yang hanya berdampak sebentar dan cakupannya pun tidak luas.

“Promosi dengan brosur dan banner bisa dibilang sudah kalah efektif dengan adanya website. Sekarang yang paling penting adalah meningkatkan internet literacy di kalangan pelaku UKM,” tambahnya.

Promosikan di Internet

Keberadaan internet membuat pelaku usaha mampu menjangkau konsumen seluas mungkin, tidak hanya pasar di daerahnya, tetapi di luar daerah, di seluruh Indonesia hingga calon konsumen potensial di luar negeri.

Strategi ini diaplikasikan dengan baik oleh pengelola Buana Tenda, yang bergerak di bidang penjualan terpal dan pembuatan tenda. Awalnya, perusahaan yang sudah beroperasi selama 30 tahun silam di Jakarta ini hanya melayani permintaan konsumen dari sekitar daerah Ibu Kota.

Tapi sejak pengelolaan pemiliknya, T. Noerdin kepada putranya, Teuku Noerdiansyah, sistem promosi yang digunakan berubah drastis.

Teuku Noerdiansyah, yang akrab disapa Iphoen, memodernisasi pengelolaah dan memanfaatkan media internet untuk berpromosi. Dia membangun website yang menyajikan semua informasi produk secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami.

Selain membeli domain khusus, dia juga memanfaatkan hampir semua platform yang ada di internet untuk  berpromosi, seperti blog, Google+ hingga media sosial Facebook, Instagram, serta membuka jalur komunikasi lewat BBM, Whatsapp, email.

Imbasnya penjualan dan cakupan pasar Buana Tenda bertambah dua kali lipat. Kliennya tak lagi hanya dari daerah Jakarta tetapi juga berbagai kota di Jawa, Bali, Sumatra, Bangka Belitung, Samarinda, Balikpapan, Pontianak hingga Papua.

“Saya sangat aktif berpromosi di Internet sehingga sekarang 50% order berasal dari langganan lama dan 50% lagi berasal dari internet. Rata-rata omzet per bulan sekarang sekitar Rp100 juta – Rp200 juta dengan keuntungan bersih sekitar 30%,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper