Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Untung Bisnis di Tas Pinggang, Usung Image Mekanik

Menciptakan produk yang unik dengan tema tertentu bisa menjadi pembeda dan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Hal inilah yang coba diterapkan Mirza Muhammad Ramadhan terhadap produk tas pinggangnya.
Targetnya adalah menembus pasar internasional. /instalgram
Targetnya adalah menembus pasar internasional. /instalgram

Bisnis.com, JAKARTA - Menciptakan produk yang unik dengan tema tertentu bisa menjadi pembeda dan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Hal inilah yang coba diterapkan Mirza Muhammad Ramadhan terhadap produk tas pinggangnya.

Pria yang berdomisili di Semarang tersebut membuat waistbag dengan merek Mechanic Tees dan mengangkat mekanik sebagai  brand image-nya, serta menyasar anak muda yang hobi memodifikasi motor.

Pria yang sudah lama menggeluti dunia modifikasi motor tersebut mengatakan selama ini para modifikator kurang diperhatikan dan mendapatkan apresiasi. Oleh karena itu, dia berinisiatif membuat brand yang secara tidak langsung bisa mewakili para modifikator.

Dia pun mulai membuat tas pinggang yang dinilai sangat berguna bagi para modifikator. Ada beberapa fitur khusus yang bisa dimanfaatkan oleh para mekanik, salah satunya melengkapi tas pinggang dengan tab organizer  yang terpisah untuk menyimpan peralatan mekanik. “Jadi benda-benda lain seperti gadget akan tetap aman meskipun disimpan dalam satu tas bersama peralatan mekanik, seperti obeng dan kunci,” katanya.

Tas pinggang Mechanic didesain dengan dimensi 30 cm x 15 cm x 10 cm, serta memiliki kantong depan dan dilapisi dengan busa yang tebal. Selain itu, Mirza juga melengkapi produknya dengan webbing di bagian belakang tas yang berfungsi untuk memberikan sirkulasi udara, sehingga tetap nyaman saat digunakan di pinggang maupun di punggung.

Hal itu juga membuat tas pinggang Mechanic tak hanya cocok bagi para modifikator, tetapi bisa digunakan oleh semua kalangan karena desain yang diangkat cukup universal dan bergaya. “Kami juga mengaplikasikan kulit sapi asli dan melengkapinya dengan lidah penutup untuk menjaga supaya air tidak masuk dari sela-sela resleting,” imbuhnya.

Dalam sebulan, Mirza hanya bisa memroduksi sebanyak empat lusin atau 48 buah tas, karena terbatasnya tenaga kerja yang dia miliki. Setiap tas pinggang Mechanic dibanderol dengan harga US$15 atau sekitar Rp250.000. “Harga yang ditampilkan sengaja dalam dolar supaya bisa menarik konsumen dari luar negeri, tetapi bagi pembeli dalam negeri bisa membayar dengan rupiah,” katanya.

Untuk mempromosikan produknya tersebut, Mirza rajin mengikuti kegiatan modifikasi motor yang banyak diselenggarakan di kota-kota besar di Jawa, sehingga bisa langsung menyasar segmen pasar yang dibidik. Dia juga memanfaatkan media sosial dengan memajang katalog produknya di akun Instagram @mechanictees.

“Prospek tas pinggang masih sangat cerah karena banyak orang yang tidak ingin ribet. Tas pinggang dinilai lebih praktis untuk orang yang tidak mau repot membawa tas besar ataupun menyimpan semua barang dalam saku celana,” katanya.

Dalam waktu dekat, Mechanic Tees akan memproduksi desain tas pinggang yang lebih stylish dan unik, serta membuat tas model lainnya. Targetnya adalah menembus pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper