Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vlogger: Bermula dari Iseng Hingga Meraup Rupiah

Apakah Anda suka menonton video di Youtube? Bisa jadi Anda pernah melihat aksi para vlogger. Vlogger merupakan orang yang melakukan aktivitas video blogging atau vlogging.
Natasha Farani/youtube
Natasha Farani/youtube

Bisnis.com, JAKARTA—Apakah Anda suka menonton video di Youtube? Bisa jadi Anda pernah melihat aksi para vlogger. Vlogger merupakan orang yang melakukan aktivitas video blogging atau vlogging.

Natasha Farani adalah salah satu sosok yang terbilang sukses menarik minat banyak orang lewat vlogging. Terbukti, jumlah subscribers-nya di Youtube mencapai lebih dari 100.000 orang, belum lagi jika menengok jumlah views-nya.

Aksinya di Youtube sebetulnya hanya bermula dari keisengan. Namun, keisengan tersebut rupanya berbuah manis. Videonya yang kebanyakan berupa hijab tutorial disukai oleh para penikmat Youtube. Akhirnya, sejak 2012 hingga saat ini, perempuan yang bekerja di salah satu televisi swasta tersebut konsisten menjadi vlogger.

‘Ketenarannya’ di dunia maya membuat Natasha dilirik oleh beberapa brand untuk mempromosikan produk. Tak cuma itu, dia juga bahkan diajak menjadi pemain salah satu film yang tayang Mei lalu di bioskop berjudul Youtubers.

Bagi Natasha, vlogging dapat membangun rasa percaya diri. “Seperti sedang curhat ke kamera ya, menjadikan kamera teman ngobrol. Jadi saya bisa mengungkapkan apa saja,” katanya kepada Bisnis.

Dia pertama kali melakukan vlogging pada 2012. Awalnya, dia hanya iseng membuat video karena ada teman yang meminta diajari cara memakai hijab.

“Saya buat saja videonya lalu saya upload ke channel Youtube. Rupanya banyak yang suka,” katanya. Hingga saat ini, rata-rata video di channel Youtube Natasha adalah tutorial hijab.

Karena banyaknya subscribers dan views di Youtube, cukup banyak perusahaan yang tertarik bekerja sama dengannya untuk mempromosikan produk lewat vlogging antara lain handphone, kosmetik, serta hijab.

Vlogger seperti dirinya akan mendapatkan bayaran rata-rata diatas Rp5 juta per video.  Besar atau tidaknya tarif dalam kerja sama semacam itu dapat dipengaruhi oleh jumlah subscribers di Youtube.

Ada pula bentuk kerjasama yang lain, yaitu pihak perusahaan hanya memberi barang saja, tidak memberi uang tunai, misalnya handphone untuk dipromosikan atau make up.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper