Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anna E. Dartania: Melangkah Pasti dengan Tantangan

Memulai bisnis start up menjadi satu tantangan yang berani diambil oleh Anna E. Dartania, Country Director Indonesia Nida Rooms. Apalagi, start up jenis virtual hotel operator (VHO) yang dikembangkan oleh Nida Rooms ini terhitung baru untuk industri perhotelan di Tanah Air.
Anna E. Dartania. /Bisnis.com
Anna E. Dartania. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Memulai bisnis start up menjadi satu tantangan yang berani diambil oleh Anna E Dartania, Country Director Indonesia Nida Rooms. Apalagi, start up jenis virtual hotel operator (VHO) yang dikembangkan oleh Nida Rooms ini terhitung baru untuk industri perhotelan di Tanah Air.

Indonesia sendiri tercatat sebagai negara kedua yang memperkenalkan usaha ini setelah Malaysia. Namun, dengan prinsip hidupnya yang berani mengambil peluang dan tantangan, Anna menyebut ini sebagai pembuktian kemampuan dirinya sendiri dan juga orang lain.

Anna mengatakan pertama kali dia bergabung dengan Nida Rooms pada November 2015, setelah bekerja di beberapa perusahaan besar, yang menjadi incaran banyak pekerja karena masuk perusahaan berkategori well established.

Namun, tantangan dan keinginan untuk maju membuatnya berani mengambil risiko meninggalkan zona aman, yang bagi orang lain mungkin langkahnya dinilai terlalu berbahaya.

Saat tawaran di Nida Rooms datang, dia merasa bahwa inilah saatnya menguji kemampuan diri sendiri, dan keluar dari zona kenyamanan yang selama ini dilakoninya.

“Saya bekerja di perusahaan yang well established yang tentu saja bagus untuk portofolio saya, Hal tersebut bagus untuk menambah portofolio saya, namun belakangan saya berpikir saya butuh tantangan baru, maka akhirnya saya memutuskan menerima tawaran ini,” ujarnya.

Walau semula tak pernah terpikirkan bagi ibu dua anak itu untuk merintis karir di bisnis Start Up , tetapi baginya semua itu adalah kesempatan baginya untuk bergerak maju, dan menginspirasi banyak orang untuk mau belajar menghadapi dan menerima tantangan di depan mata.

Akhirnya, diapun bertekad untuk menjalani pekerjaan baru yang dianggapnya sebagai kesempatan emas tersebut. Apalagi dia memegang erat prinsip 3C yaitu choice, change dan chance yang membuatnya mantap dengan pilihannya tersebut.

Meski yakin akan pilihannya, Anna mengaku masih banyak hal yang harus dipelajarinya dalam bisnis yang terbilang baru. Tantangan yang terbesar baginya adalah menjalankan dan memperkenalkan konsep bisnis dari Nida Rooms, yakni dalam kategori hotel operator yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara juga.

Tantangan berikutnya adalah meyakinkan investor untuk mau bergabung dengan perusahaannya itu. Berkat keuletan dan tekadnya tersebut, dalam 2 bulan saja, Anna berhasil merekrut 100 orang karyawan yang tersebar di lima kota besar Indonesia.

Selain itu, dalam waktu singkat itu dia juga sukses menggaet sebanyak 415 hotel untuk menjadi mitra. Semua itu berarti dengan komitmen lima kamar dari masing-masing hotel yang siap disewakan melalui Nida, setidaknya kini tercatat lebih kurang 2.000 kamar tersedia dengan branding Nida, yang tersebar di beberapa wilayah.

Buatnya, itu adalah suatu capaian yang cukup besar. Pasalnya, Nida berbeda dengan bisnis start up di industri hotel yang kini sudah banyak betebaran. Adapun konsep bisnis yang diusung Nida menurut Anna adalah fokus pada penyewaan kamar yang tidak terjual, terutama di hotel bintang satu hingga tiga.

Dengan demikian, mitra pebisnis hotel dapat memanfaatkan kerjasama itu untuk menaikkan tingkat hunian hotelnya yang rerata hanya berada di angka 60% saja. Biasanya, keterbatasan dari hotel bintang satu hingga tiga adalah kendala bujet, infrastuktur, sehingga hotel tersebut susah dijangkau, dan dikenal karena tidak ada promosi.

“Kami punya standar, hotel yang bekerjasama harus memiliki standar kebersihan. Selain itu, kami juga memberikan amenity yang umumnya tidak diberikan oleh hotel bintang satu hingga tiga. Kami juga memberikan service layanan yang cepat, dimana pemesanan lewat CS Nida dan secara mobile,” jelas Anna saat ditanya strategi bisnisnya.

Anna menuturkan saat ini manajemennya tengah fokus pada persiapan sistem booking mobile, dan mengajak biro perjalanan untuk membantu penjualan, menjaring downloader, dan mengedukasi manajemen hotel untuk meningkatkan kualitas layanan.

Target ke depannya, dia berharap di setiap lokasi setiap kota ada hotel yang didukung Nida, dan memberikan kepuasan pada pelanggan dan mitra bisnis. Semua itu dilakukan dengna tujuan besar yakni rencana ekspansi ke kawasan Asia Pasific dari Nida Rooms dapat segera diwujudkan.

Anna juga berharap hal yang dilakukannya dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia terutama di sektor pariwisata.

BEKERJA DENGAN SEMANGAT

Keinginan besar untuk memperbesar bisnis Nida Rooms tidak lepas dari prinsipnya menikmati pekerjaan. “Saya ingin melakukan sesuatu yang saya suka, bukan karena terpaksa, bukan hanya bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja, tetapi do what you love. And love what you do ,” ungkapnya.

Meskipun memiliki kesibukan yang cukup padat, Anna mengaku tetap meluangkan waktu untuk keluarganya. Akhir pekan adalah waktu yang spesial disediakan untuk kedua anaknya, dan suami yang bekerja dan menetap di Singapura.

Anna mengaku ingin hidup seimbang karena biasanya kalau orang sibuk hidupnya tidak berimbang. Dia menyadari hal itu hal itu meski tidak gampang karena pasti ada yang harus dikorbankan.

"Saya ingin sukses dalam soal pekerjaan, keluarga, ingin jadi istri yang baik, ibu yang baik, pimpinan yang baik, dan juga teman yang baik. Dan untuk itu saya harus meng-organize-nya,” kata Anna.

Dengan tekad yang dimilikinya dia yakin mampu menjalankan karirnya saat ini dan ke depan. Apalagi, dia menilai dirinya adalah pribadi yang mau mencoba, haus akan tantangan, dan proaktif. Dengan demikian dia yakin mampu membesarkan bisnis dan perusahaan yang dikelolanya saat ini.

Berikut Biodata Anna E. Dartania

Nama : Anna E. Dartania

Pendidikan :

• Lulus D3 Industri Pariwisata, Akademi Pariwisata Trisakti Jakarta (1992 – 1995)

• Komunikasi, Interstudi School of Public Relations, Jakarta (1996)

• Fashion Business & Illustrator, Lasalle College, Jakarta (2008)

Karier :

• Country Director Indonesia Nida Rooms (2015-sekarang)

• Senior Manager Digital Marketing Communications PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (2012-2015)

• Marketing & Promotion Manager Sony Picture Relesing International (2000-2010)

• Personal Assistant Senior Director INMARC (1999-2000)

• Marketing Manager Merchantile Athletic Club (1998-1999)

• Senior Marketing Executive PT Bakrie Nirwana Resort (1996-1997)

• Guest Relations Offi cers Shangrila Hotel (1995-1996) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (3/1/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper