Bisnis.com, JAKARTA—Kekurang gizi hingga mengalami gizi buruk masih menjadi penyebab kematian bayi karena adanya faktor budaya, ekonomi, ketersediaan infrastruktur dan akses transportasi.
Masalah ini menjadi perhatian bagi Pertamina Refinery Unit VII Kasim yang peduli terhadap kesehatan warga area Ring I Refinery Unit VII - Kasim, Distrik Seget, Sorong, Papua Barat dengan meresmikan pembukaan program kesehatan “Pertamina Sehati”.
General Manager RU VII – Kasim, I Gusti Bagus Prihanta mengungkapkan pihaknya menyasar 37 balita gizi kurang, 3 balita gizi buruk, 53 ibu hamil, 34 ibu menyusui dan 309 lansia di Distrik Seget.
“Kami bekerjasama dengan Puskesmas Distrik Seget mulai dari dokter, bidan, perawat dan petugas medis lainnya. Program “Pertamina Sehati” ini diharapkan dapat menghilangkan berbagai permasalahan yang ada dan berusaha mencegah kematian bayi kesehatan masyarakat bisa meningkat,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (6/6/2016).
Dia menambahkan Distrik Seget tersebut meliputi Kampung Klayas, Malabam, Wasingsang, Pulau Kasim, Seget, Wayankede, Wawenagu dan Kasimle. Program ini akan berjalan selama 1 tahun dan akan terus berlangsung hingga tercapai tujuan program, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat. Hal ini ditandai dengan terciptanya masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat secara menyeluruh.
Seperti yang diketahui “Pertamina Sehati” merupakan salah satu program ikonik CSR Pertamina yang bertujuan utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak khususnya dan mempromosikan kesehatan bagi masyarakat pada umumnya.