Bisnis.com, JAKARTA - Chief Operating Officer Downstream & NRE PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang yang sebelumnya menjabat sebagai Marketing Director mendapat penghargaan Marketeer of The Year 2016.
Ajang penghargaan yang digelar oleh MarkPlus bersama majalah Marketeers dan Indonesia Marketing Association sejak 2006 ini diberikan kepada tokoh yang dipandang telah membawa dampak positif signifikan terhadap kinerja perusahaan dan masyarakat luas.
Ahmad bersama jajaran manajemen PT Pertamina (Persero) dinilai telah berhasil mempertahankan kinerja yang baik di tengah tren penurunan kinerja perusahaan minyak dan gas dunia. Prestasinya terlihat dari laporan kuartal ke-III tahun 2016 di mana laba perusahaan naik 29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih tersebut mengalahkan kompetitornya yaitu Petronas dan Chevron. Selain itu, dia juga dinilai banyak melakukan inovasi yang berdampak positif bagi perusahaan. "Di tahun 2015 kami takut masyarakat membeli BBM melebihi kuota, oleh sebab itu kami menciptakan produk baru yang bisa mengurangi konsumsi BBM premium yakni Pertalite," katanya di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Munculnya Pertalite, kata dia, mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat yang terindikasi dari beralihnya pemakaian premium ke Pertalite. "Oktober 2016 market share premium telah turun menjadi 49%, sedangkan Pertalite naik menjadi 30%," tuturnya.
Inovasi lainnya yang dihadirkan Ahmad yakni outlet My Pertamina yang menawarkan berbagai macam merchandise Pertamina. Perusahaan tersebut juga menembus pasar Eropa dengan melakukan co-brandin antara Pertamax Turbo dan Lamborghini.
Ketua Dewan Juri Marketeer of The Year 2016 sekaligus Menteri Pariwisata mengatakan Ahmad layak mendapat penghargaan tersebut lantaran berhasil memasarkan produk-produk downstrea Pertamina tanpa subsidi, terutama Pertalite.
"Langkah beliau yang berani ditambah dengan berbagai upaya korporasi Pertamina atas inisiatif Direktur Utama Dwi Sutjipto telah berhasil membawa Pertamina menghasilkan keuntungan yang signifikan," katanya. Sejumlah tokoh yang mendapat penghargaan MOTY pada tahun-tahun sebelumnya antara lain Dyonisius Beti, Chairul Tanjung, Sofyan Basir, Emirsyah Satar, Dahlan Iskan, Johannes Loman, Dino Patti Djalal, Arief Yahya, Ignasius Jonan, dan Jahja Setiaatmadja.