Kabar24.com, JAKARTA-Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meraih 2 rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) di bidang pembangunan infrastruktur dan penandatanganan perjanjian kerja sama.
Perwakilan Muri, Oesman Susilo, mengatakan rekor Muri dengan pembangunan infrastruktur terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun tersebut adalah pembangunan yang dilaksanakan melalui anggaran dana desa sekitar Rp127 triliun.
Pembangunan infrastruktur itu tersebar di seluruh desa di Indonesia meliputi jalan desa sepanjang 123.145 meter, jembatan 791.258 meter, drainase 38.217.065 meter, 6.223 unit pasar desa, 65.918 unit penahan tanah,
Serta tambatan prahu 2.882 unit, prasarana air besih 37.496 unit, MCK 108.486 unit, sumur 30.212 unit, embung 1.927 unit, irigasi desa 28.091 meter, PUD 18.072 unit, Polines 5.314 unit, Posyandu 11.414 unit dan sarana olahraga 3.004 unit.
“Sedangkan rekor lainnya adalah perjanjian kerja sama antara kementerian dengan pemerintah kabupaten dan pihak swasta,” katanya dalam situs resmi Kemendes PDTT, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, penandtatangann perjanjian kerja sama terkait dengan pengembangan dan pengelolaan Prukades itu melibatkan sekitar 102 kabupaten dan 68 perusahaan dengan sebanyak 200 nota kesepahaman bersama.
Baca Juga
Sementara itu Menteri Desa PDTT, Eko Sandjojo, menyatakan terima kasihnya kepada Muri yang telah memberikan rekor dalam beberapa hal pencapaian dana desa dan tanda tangan perjanjian kerja sama terbanyak dalam sejarah Indonesia.
"Mudah-mudahan rekor ini bisa lebih menyemangati lagi para kepala daerah, kepala desa dan masyarakat desa untuk bisa lebih membangun desanya masing-masing," ujarnya.
Dia menjelaskan penandatangan nota kesepahaman yang memecahkan rekor Muri itu akan membawa nilai investasi ke desa mencapai sekitar Rp47 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 10 juta jiwa.