Bisnis.com, MAKASSAR -- Lippo Group kembali menyalurkan bantuan CSR nya kepada 10 perguruan tinggi di Indonesia. Bantuan tersebut merupakan beasiswa yang dikhususkan bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara finansial.
Secara total Bantuan Mahasiswa Berprestasi Lippo (BMBL) yang disalurkan sebesar Rp1,5 milliar. Di mana masing-masing perguruan tinggi mendapat jatah sebesar Rp150 juta. Adapun 10 perguruan tinggi yang menerima bantuan di antaranya Politeknik Negeri Bali (PNB) Denpasar Bali, Politeknik Negeri Tanah Laut Pelaihari (Politala) Kalimantan Selatan.
Selain itu ada pula, Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) Maluku Tenggara, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Jawa Barat, Politeknik Negeri Madura Sampang (Poltera), Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) NTT, Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR) Jawa Tengah, Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua, Jayapura (ISBI) Papua, dan Universitas Samudra Kota Langsa (UNSAM) Aceh.
Di Sulsel sendiri, perguruan tinggi yang mendapat BMBL yakni Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Bantuan diberikan langsung oleh Direktur Lippo Group, Purnomo Utoyo, Selasa (26/2/2019). Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan BMBL 2018 yang baru direalisasikan pada 2019 ini.
"Secara simbolis, BMBL senilai Rp 1,5 miliar sudah diberikan kepada 10 perguruan tinggi yang dilakukan oleh Pendiri dan Chairman Lippo Group, Mochtar Riady kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof Mohamad Nasir," ungkap Purnomo.
Ia menerangkan, untuk kiteria mahasiswa penerima BMBL akan diserahkan kepada rektor ataupun direktur PTN bersangkutan. Sebab menurut Purnomo pihak kampus lebihmemahami prestasi mahasiswanya.
Baca Juga
Diterangkan Purnomo, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Lippo Group untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penyaluran BMBL juga mendapat apresiasi dari Menristekdikti Mohamad Nasir.
"Menrisyekdikti enyampaikan apresiasinya kepada Lippo yang selama ini secara nyata senantiasa berkontribusi membangun dunia pendidikan, riset, dan teknologi," jelas Purnomo.
Kepedulian itu, kata dia, merupakan wujud dari semangat dan prinsip gotong royong dalam upaya bersama masyarakat dan sektor usaha menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, riset, dan teknologi.