Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder kenamaan dunia Jeff Bezos pada Senin (17/2/2020) mengumumkan akan memberikan sebagian kekayaannya untuk membantu mengatasi dampak perubahan iklim.
Demi tujuan ini, pendiri Amazon.com tersebut telah menciptakan Bezos Earth Fund dan akan mulai mengucurkan uang pribadinya senilai US$10 miliar (sekitar Rp137 triliun) dalam beberapa bulan ke depan.
“Langkah ini akan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh perusahaan besar, perusahaan kecil, bangsa, organisasi global, dan individu. Kita bisa menyelamatkan Bumi,” tulis Bezos dalam unggahan di Instagram, seperti dilansir Bloomberg.
Bezos diketahui menghadapi tekanan antara menyeimbangkan kebutuhan Amazon untuk mengirimkan barang-barang dengan cepat dan konsekuensi lingkungan dari pesatnya pertumbuhan belanja online.
Di dalam tubuh Amazon sendiri telah tampak tensi terkait isu ini. Sejumlah karyawan mengatakan perusahaan tidak cukup mengambil tindakan dan ada ancaman hukuman bagi mereka yang terlalu blak-blakan tentang masalah tersebut.
Tahun lalu, perusahaan mengatakan akan mencapai 80 persen penggunaan energi terbarukan pada 2024 dan 100 persen pada 2030, meningkat dari 40 persen saat ini. Upaya tersebut bergantung pada armada kendaraan listrik.
Baca Juga
Langkah itu dilakukan setelah kelompok pekerja perusahaan, Amazon Employees For Climate Justice, melancarkan protes dan menuliskan proposal kepada pemegang saham yang berisikan keprihatinan mereka.
Pada Senin (17/2), kelompok itu mengatakan bahwa mereka memuji filantropi yang diciptakan Bezos. Namun ini tidak mengubah kritik tentang cara Amazon beroperasi, tidak hanya berkaitan dengan pengiriman, tetapi juga energi data center yang digunakan untuk bisnis penyimpanan cloud mereka yang menopang bahan bakar fosil industri.
“Kami membutuhkan lebih banyak dari sekadar langkah itu saat ini,” tegas kelompok tersebut dalam pernyataan melalui surat elektronik.
Secara teori, belanja online dapat bermanfaat bagi lingkungan jika tidak menyebabkan banyaknya perjalanan ke toko-toko dengan kendaraan.
Pada kenyataannya, Amazon Prime, program berlangganan yang termasuk diskon pengiriman, memungkinkan siapa pun untuk membuat pesanan kecil dengan sering tanpa penalti, sehingga menghasilkan jumlah aktivitas kendaraan yang lebih besar dan lebih banyak penggunaan kotak.
Menurut Bloomberg Billionaire's Index, Bezos, 56, memiliki kekayaan bersih senilai lebih dari US$130 miliar. Investasi senilai US$10 miliar-nya itu diumumkan secara terpisah dari upaya perusahaan, sekaligus menjadi investasi filantropis terbesarnya hingga saat ini.
Investasi lain yang dilakukan secara pribadi adalah untuk perjalanan ruang angkasa, yang disebutnya perlu karena ketidakstabilan iklim Bumi.
Selama bertahun-tahun, Bezos tidak melakukan proyek-proyek filantropis sehingga mendorong munculnya tekanan publik seiring dengan kekayaannya yang terus bertambah.