Bisnis.com, JAKARTA -- Ninja Xpress, penyedia layanan logistik menghadirkan tarif flat ke seluruh Indonesia dalam layanan Ninja Pack untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah dalam memasarkan dan mendistribusikan produknya ke berbagai daerah di Indonesia.
Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress Indonesia mengatakan besarnya biaya logistik menjadi salah satu permasalahan yang kerap dihadapi para pelaku usaha kecil dan menengah dalam menjual produknya, terutama dari para seller e-commerce. Padahal, dari sekitar 59,2 juta UMKM di Indonesia, sebanyak 3,79 juta diantaranya sudah memanfaatkan platform online.
Mckinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada 2022 akan tumbuh menjadi US$55 miliar hingga US$65 miliar atau setara dengan Rp808 triliun hingga Rp955 triliun.
“Tarif flat kami harapkan dapat memberikan efisiensi biaya bagi UMKM agar bisnis mereka dapat terus bertumbuh sebab dengan adanya layanan ini, pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia karena biaya kirim yang merata di setiap daerah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (28/2/2020).
Adin, salah satu pelaku UMKM mengatakan layanan Ninja Pack memiliki peran penting dalam pengembangan usahanya.. Selain itu juga dapat membantu menaikan penjualan dari pelanggan di daerah yang saat ini jumlahnya sekitar 10 persen.
“Pengiriman lebih mudah khususnya dengan tarif flat yang diberikan layanan ini sendiri terutama pengantaran ke luar kota, sehingga dapat menjangkau customer kami lebih luas,” tuturnya.
Pemilik UMKM dapat menikmati tarif flat untuk pengiriman barang dalam kota dengan tarif Rp9.000 dan antarkota dengan tarif Rp30.000 dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, Yogyakarta, Wonosobo, Bali, Karawang, Sukabumi, Kuningan ke seluruh Indonesia dengan kualitas yang sama seperti layanan pengiriman reguler.
Harga flat tersebut berlaku selama barang yang akan dikirim bisa masuk ke kantong Ninja Pack tanpa memperhatikan berat dari barang tersebut. Konsep pengiriman berupa all-you-can-fit dalam bentuk kantong berukuran F4 yang digunakan untuk mengirim barang dengan cara prepaid atau dibeli sebelum digunakan tanpa menghitung volume barang yang akan dikirim.
Untuk pengiriman, kurir akan datang untuk menjemput paket di rumah ataupun lokasi bisnis UMKM.
Layanan Ninja Pack juga dipersembahkan Ninja Xpress untuk menjawab permintaan pasar khususnya Penggelut Social Commerce atau pelaku bisnis online. Berdasarkan data, jumlah pelaku bisnis online pengguna Ninja Pack tertinggi adalah di Jabodetabek dan Jawa barat dengan jumlah mencapai lebih dari 80 persen dari total pengiriman ke wilayah lain di Indonesia. Dengan wilayah tujuan pengiriman terbesar adalah ke Sulawesi dan Sumatera.
Mckinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 miliar dollar AS hingga US$65 miliar atau setara dengan Rp808 triliun hingga Rp955 triliun.