Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kopi Kenangan Maksimalkan Penjualan Secara Online, Kopi 1 Liter Jadi Andalan

Untuk meningkatkan penjualan, Kopi Kenangan memangkas 100 persen anggaran marketing offline dan memaksimalkan penjualan melalui online.
Kopi Kenangan mengoptimalkan penjualan melalui online dan media sosial untuk meningkatkan penjualan./istimewa
Kopi Kenangan mengoptimalkan penjualan melalui online dan media sosial untuk meningkatkan penjualan./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Lebih dari 90 persen penjualan di Kopi Kenangan saat ini mengandalkan penjualan secara online, baik melalui transportasi online maupun melalui aplikasi dan platform sosial media.

 Edward Tirtanata, CEO Kopi Kenangan mengatakan saat ini seluruh biaya marketing dikucurkan untuk mendongkrak pemasaran secara online. Apalagi saat ini sebagian besar masyarakat berada di rumah sehingga akses internet begitu besar.

“Sekarang kita sistemnya jemput bola, ingatkan customer untuk tetap minum kopi, gunakan fb ads, grab ads, dan aktif di berbagai platform online. Intinya sekarang anggaran marketing 100 persen dipakai untuk online karena tidak mungkin pasang billboard. Penjualan secara online pun saat ini meningkat hingga 80 persen,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah bereksperimen memanfaatkan media TikTok untuk melakukan strategi marketing agar makin dekat dengan masyarakat. Apalagi saat ini TikTok telah menjadi salah satu media yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat.

kopi kenangan tutup gerai dan jualan online
kopi kenangan tutup gerai dan jualan online

Dalam kondisi saat ini, diakui olehnya bahwa penjualan kopi 1 liter dari Kopi Kenangan termasuk salah satu produk yang cukup diminati oleh masyarakat. “Sejak pandemi, kopi 1 liter ini penjualannya cukup baik, kami berharap selama pandemi, ini bisa membantu agar omzet tetap baik, dan enggak turun-turun banget,” tuturnya.

Saat ini, Kopi Kenangan mengoperasikan 324 toko di berbagai wilayah Indonesia dan menjangkau lebih dari satu juta pelanggan melalui aplikasi selulernya yang baru-baru ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh dan berperingkat tertinggi dalam kategori makanan dan minuman (F&B) di Indonesia.

Dari total gerai di atas, hanya 50 persen gerai saja yang beroperasi dan sisanya harus ditutup sementara karena ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona.

Beruntung, di tengah pandemi Covid-19 ini, Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan seri B senilai US$109 juta yang dipimpin oleh investor perusahaan saat ini, Sequoia Capital. Investor baru pada pendanaan ini termasuk B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, serta investor pendanaan awal Kopi Kenangan yang kembali ikut serta dalam pendanaan seri B, Alpha JWC.

Kopi Kenangan berencana menggunakan pendanaan ini untuk memperkuat operasinya di Indonesia, meluncurkan produk baru, berinvestasi dalam teknologi agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik, serta berbagai upaya untuk melindungi karyawan di tengah pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper