Bisnis.com, JAKARTA - Snapchat Stories atau Facebook Stories, Instagram Stories memberikan Anda kesempatan untuk mengunggah foto dan video secara berurutan sesuai kronologis sehingga membentuk sebuah cerita atau stories.
Gambar-gambar ini tidak muncul dalam koleksi postingan pada feed Instagram Anda; alih-alih, setelah periode 24 jam, apapun yang Anda unggah melalui fitur ini akan menghilang.
Dengan Instagram Stories, pengguna tidak perlu khawatir tentang overposting. Mereka dapat berbagi informasi dalam bentuk gambar atau video sebanyak yang mereka inginkan sepanjang hari, tanpa menyumbat feed pengikut mereka.
Instagram Stories untuk Bisnis
"Usaha kecil cenderung memiliki sumber daya yang lebih sedikit dan upaya sosialisasi yang lebih jarang, sehingga menemukan keseimbangan antara posting pada stories dan feed akan menjadi penting," kata Andrew Caravella, wakil presiden pemasaran di Sprout Social, seperti dikutip melalui Business News Daily, Senin (29/6/2020).
Untuk usaha kecil dan merek baru yang mencoba menemukan pasar mereka, Instagram Stories akan menjadi cara yang bagus untuk menguji konten, mencari tahu apa yang berhasil dan mampu beradaptasi dengan sangat cepat, kata Caravella.
Dengan perkembangan Stories, Instagram telah memanfaatkan perilaku penggunaan media sosial pada audiens yang lebih muda.
Jenny Marder, direktur media sosial di Red Tettemer O'Connell + Partners. menyarankan perusahaan memahami demografi remaja pengguna aplikasi Instagram yang cenderung akan menghapus unggahan yang tidak mendapatkan cukup likes atau engagement.
Adapun audiens yang lebih tua, Marder menambahkan, Instagram Stories memungkinkan mereka untuk tetap tinggal pada platform yang mereka mulai daripada belajar platform yang sama sekali baru.
"Instagram dan Snapchat menjangkau pengguna yang rata-rata lebih muda daripada Facebook, dan penawaran iklannya akan jauh lebih menarik bagi merek-merek yang berharap mencapai konsumen milenial dan Generasi Z," ujar Marder.
Cara bisnis menggunakan Instagram Stories
Meskipun setiap bisnis berbeda dan menemukan metode kreatif menggunakan Instagram Stories selalu dianjurkan, ada beberapa cara umum di mana fitur stories dapat digunakan oleh bisnis. Menurut Hootsuite, beberapa cara tersebut adalah:
- Stiker Produk.
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan cerita Instagram adalah dengan menggunakan stiker produk. Stiker produk adalah tag yang dapat diklik yang memungkinkan bisnis memposting tautan ke produk yang saat ini dijual di website lain. Menggunakan stiker produk bisa menjadi cara cepat dan mudah untuk meningkatkan penjualan dan engagement secara keseluruhan.
- Ciptakan Konten yang Menarik.
Fitur lain yang menarik dari Instagram Stories adalah Anda dapat mengkostumisasi konten unggahan dengan berbagai fitur tambahan untuk menciptakan nuansa yang tepat bagi identitas merek Anda. Fitur musik, GIF dan emoji dapat membantu penciptaan nuansa tertentu yang diharapkan dapat mendorong pengikut untuk membeli barang atau jasa.
- Tingkatkan Engagement.
Selain untuk mempromosikan bisnis, Instagram Stories juga digunakan untuk meningkatkan engagement. Anda dapat melakukannya dengan fitur-fitur stories seperti mengajukan pertanyaan, melakukan kontes, membuat jajak pendapat, countdown dan banyak lagi. Anda harus menggunakan ruang itu untuk menciptakan hal-hal yang akan membuat orang berbicara dan membuat mereka ingin berinteraksi dengan merek Anda secar lebih konsisten.
- Meningkatkan Jangkauan.
Instagram Stories juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterjangkauan merek atau bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tagar dan berbagi lokasi bisnis, acara, atau merek Anda.
Kiat Menggunakan Instagram Stories untuk Bisnis
Menurut Blog Later, beberapa tips hebat untuk menggunakan Instagram Story untuk bisnis adalah sebagai berikut:
- Gunakan stiker, tagar, ajukan pertanyaan, dan buat polling sebanyak mungkin.
- "Go live" sering terhubung dengan pelanggan dan meningkatkan engagement.
- Coba dorong pelanggan untuk mengirim pesan langsung (direct message). Langkah ini memungkinkan Anda untuk menjual produk dan layanan satu-satu.
