Bisnis.com, JAKARTA -- Membesarkan anak dengan kesadaran kewirausahaan dan keterampilan yang terkait dapat mengubah hidup mereka menjadi lebih baik bahkan jika mereka tidak melanjutkan untuk memulai atau meningkatkan skala bisnis.
Paling tidak, serangkaian keterampilan yang sama akan mengarahkan mereka menuju peluang yang tepat bagi mereka.
Untuk menjadi wirausahawan yang sukses diperlukan kreativitas, empati, keterampilan komunikasi, kemampuan memecahkan masalah, matematika praktis, dan kemampuan untuk menemukan sesuatu pada saat yang tepat dan memiliki kepercayaan diri untuk bertindak.
Anak Anda tidak perlu benar-benar menjalankan bisnis, mempekerjakan orang, dan memberikan pitch deck kepada investor untuk mendapatkan keterampilan ini - Menjadi seorang anak sudah cukup menegangkan.
Memperkenalkan anak atau remaja Anda ke ide-ide wirausaha bisa dilakukan dengan cara sederhana.
Setelah mengumpulkan cerita dari lebih dari 200 orang tua, ada empat landasan membesarkan anak-anak wirausaha, seperti dikutip melalui Entrepreneurship, Selasa (21/7).
1. Kembangkan pola pikir wirausaha
Menanamkan nilai-nilai yang selaras dengan kewirausahaan dapat dimulai sejak dini. Pola pikir wirausaha akan memberi mereka kesadaran terhadap peluang untuk menciptakan sesuatu yang bernilai, untuk secara positif mendisrupsi situasi, untuk berkolaborasi menuju hasil atau untuk menghasilkan uang dengan cara lain. Daripada melihat dunia kerja sebagai sesuatu yang harus dilalui dan ditoleransi, Anda akan memberi mereka pemahaman bahwa pekerjaan bisa menyenangkan, kreatif, dan bermanfaat.
2. Memperkenalkan keterampilan kewirausahaan
Memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan seperti penjualan, pitching, pemasaran, penciptaan produk, akuntansi, layanan pelanggan, pembuatan kesepakatan, negosiasi dan kepemimpinan akan mengubah hidup mereka, apa pun yang pada akhirnya mereka lakukan untuk pekerjaan. Daripada semata-mata berfokus pada keterampilan akademik yang diperlukan untuk mendapatkan nilai bagus, membesarkan anak-anak wirausaha adalah tentang mengembangkan soft-skill yang sering dikaitkan dengan karier yang dinamis.
3. Beri mereka pengalaman di dunia nyata
Kita belajar dari pengalaman melalui eksperimen, mencoba hal-hal baru, dan membuat kesalahan. Daripada melindungi anak-anak dari dunia luar, lindungi mereka saat mereka berinteraksi dengan skenario kewirausahaan kehidupan nyata yang mengajarkan pelajaran yang kuat. Buat mereka berbicara dengan tetangga tentang tawaran jasa pemotongan rumput, mendorong mereka untuk menjual barang di onlin marketplace atau pergi dan berbicara dengan agen pemasaran tentang ide produk mereka.
4. Daripada sekadar mengajari, berikan bimbingan
Seorang pelatih atau mentor membimbing anak-anak menuju ide dan perilaku yang lebih relevan tanpa perlu memberi tahu mereka jawaban untuk setiap tantangan yang akan dihadapi.
Anda juga dapat mendorong anak-anak Anda untuk bertemu dan belajar tentang pengusaha yang menciptakan pekerjaan alih-alih bekerja di dalamnya, yang telah menemukan sesuatu, melakukan transaksi atau mengelola bisnis yang sukses. Memperkenalkan anak-anak Anda ke panutan wirausaha di dunia nyata dapat meninggalkan kesan abadi bahwa "jika mungkin bagi mereka, itu mungkin bagi saya".
Kewirausahaan bukan tentang neraca dan target laba, ini tentang keterampilan melayani orang lain secara terukur dan berkelanjutan. Ini tentang menemukan solusi untuk masalah kompleks dan mendaftarkan orang lain ke dalam visi Anda.
Keterampilan kewirausahaan yang Anda kembangkan pada anak Anda hari ini mungkin menjadi kunci bagi mereka untuk memiliki karier yang hebat, memulai bisnis yang mengubah permainan atau memecahkan masalah.