Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berani! Perusahaan Ini Tetap Ekspansi Saat Pandemi

Perusahaan pertanian dan pangan memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
Petani mengupas kulit jagung menjelang panen./ANTARA-Saiful Bahri
Petani mengupas kulit jagung menjelang panen./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA – Banyak pelaku usaha yang menahan diri selama masa pandemi Covid-19. Namun, tak sedikit juga yang justru melihat peluang dengan melakukan ekspansi bisnis di masa pandemi, salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Reitech Diversifikasi Agro.

Perusahaan yang dinahkodai oleh Reiner Rahardja ini melakukan ekspansi dengan memperluas lahan pertanian, fokusnya pada komoditas jagung yang ditargetkan seluas 2.500 hektar dengan melibatkan para petani lokal dan masyarakat yang terdampak Covid-19.

Menurutnya, ekspansi ini sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan, kepastian pendapatan petani, sekaligus memulihkan ekonomi nasional. Apalagi di masa pandemic ini, hanya sektor pertanian yang mampu tumbuh secara signifikan.

Berdasarkan data dari Kemenkeu, sektor pertanian dapat bertumbuh sebesar 16,4 persen meskipun kondisi pertumbuhan minus 5,3 persen pada kuartal kedua tahun ini. Ini menunjukkan bahwa pertanian memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

“Di sini kami melihat bahwa penting bagi perusahan untuk ikut serta memulihkan ekonomi nasional. Dari ekspansi 2500 hektar yang ditarget, sudah terealisasi seluas 300 hektar dalam sebulan terakhir,” ujar Reiner Rahardja, CEO PT Reitech Diversifikasi Agro, dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (1/9/2020).

Wabah Covid-19 ini membuat banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena itulah dalam ekspansi ini pihaknya melibatkan banyak pihak tak hanya petani, bahkan pekerja non pertanian bisa beralih profesi ke pertanian demi meningkatkan taraf hidup.

“Tiga kunci ketahanan pangan yakni pertanian, peternakan dan perikanan jika digeluti dengan serius maka akan membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dan memaksimalkan potensi Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdaya secara pangan,” ujarnya.  

Setelah sebelumnya sukses menjalankan bisnis serupa di Banten, PT Reitech Diversifikasi Agro kini memperluas garapan lahannya bersama petani lokal di Subang dan Indramayu. Alasannya karena banyak pengusaha peternakan sapi yang membutuhkan pakan dari jagung silase guna meningkatkan kualitas dan kuantitas susu dari sapi perah dan kualitas sapi pedaging.

“Market ini yang kami garap secara serius untuk gerakan pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

Dengan model pemberdayaan terintegrasi dari pertanian ke industri peternakan, maka pihaknya akan benar-benar menjaga kualitas secara signifikan.

Lebih lanjut Reiner menambahkan bahwa selama ini banyak petani tradisional yang sering mengalami gagal panen atau produknya tidak dibeli karena pengembangannya tidak sesuai dengan yang diinginkan peternak. “Di sini kami berupaya menekan gap ini sehingga dapat terhubung antara peternak dan petani,” katanya.

Program pemberdayaan ini mendapat tanggapan positif dari Gabungan Kelompok Tani setempat. Salah satunya adalah Deden, perwakilan salah satu Gapoktan yang tengah menjalankan program ini .

“Saya merasakan adanya antusiasme yang tinggi dari rekan petani. Jika sebelumnya para petani di sini hanya menanam dan tak tahu hasilnya akan dijual kemana, kini dengan fokus menanam, hasil panennya sudah ada yang menampung, ini solusi riil tingkatkan ekonomi rakyat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper