Dewi Muliaty, Jang Ina, dan Zhao Yan
Dewi Muliaty, President Director, Prodia Widyahusada
Muliaty sedang belajar untuk mendapatkan izin apoteker ketika profesornya, Andi Wijaya, salah satu pendiri operator laboratorium klinis (sales) terbesar di Indonesia, mempekerjakannya pada tahun 1988 sebagai asisten manajer.
Dua dekade kemudian ia menjadi Presiden Direktur dan memimpin ekspansi nasional yang meningkatkan jumlah klinik dari 107 di tahun 2010 menjadi 285 klinik saat ini.
Setelah penurunan permintaan mendorong penjualan paruh pertama 2020 turun 18 persen menjadi Rp657 miliar, Muliaty beralih untuk menawarkan pengujian Covid-19 cepat yang dapat dilakukan di drive-through, klinik atau di rumah, dengan hasil diposting online.
Jang In-a, CEO, Smilegate Entertainment
Jang In-a, 44 tahun, bergabung dengan Smilegate Entertainment sebagai pengembang game pada tahun 2007, ketika hanya memiliki 20 karyawan. Dia naik pangkat menjadi CEO pada tahun 2015.
Dia sekarang memimpin salah satu perusahaan (penjualan) game terbesar di Korea Selatan, dengan pendapatan US$451 juta tahun lalu dan sekitar 600 pengembang game.
Zhao Yan, Chairman and General Manager, Bloomage BioTechnology
Sejak Zhao membeli Bloomage BioTechnology pada tahun 2001, Zhao telah menjadi pembuat asam hialuronat terbesar di dunia — digunakan dalam obat-obatan, kosmetik dan suplemen makanan — dengan lebih dari sepertiga pangsa pasar global.