Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Harap Kaum Milenial jadi Motor Penggerak UMKM Naik Kelas

Salah satu cara yang dapat menolong UMKM terus bertahan adalah inovasi, kolaborasi, dan go digital. Untuk mencapai hal tersebut, peran serta kaum milenial yang melek teknologi sangat penting di masa pandemi ini. Apalagi saat ini jumlah usia produktif di Indonesia mencapai 68 persen, dengan adanya bonus demografi.
ilustrasi UMKM
ilustrasi UMKM

Bisnis.com, JAKARTA – Kaum milenial didorong untuk dapat menjadi motor penggerak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia naik kelas.

Pasalnya, kaum muda begitu akrab dengan teknologi dan memiliki pemikiran inovatif yang out the box sehingga mampu mengangkat dan membangkitkan UMKM di Indonesia.

Demikian yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara pembukaan Festival UMKM Kumparan: Usaha Milik Kaum Milenial yang diselenggarakan secara virtual, Senin (26/10/2020).

Selama ini, UMKM telah menjadi garda terdepan dan tulang punggung perekonomian nasioal yang berhasil berkontribusi hingga US$14ribu atau sekitar 57,8 persen dari PDB nasional. Namun, selama masa pandemi ini sejumlah pelaku UMKM ikut terdampak, terutama yang bisnisnya dijalankan secara konvensional.

Salah satu cara yang dapat menolong UMKM terus bertahan adalah inovasi, kolaborasi, dan go digital. Untuk mencapai hal tersebut, peran serta kaum milenial yang melek teknologi sangat penting di masa pandemi ini. Apalagi saat ini jumlah usia produktif di Indonesia mencapai 68 persen, dengan adanya bonus demografi.

“Penetrasi pasar internet di Indonsia sangat besar tetapi baru sekitar 8 juta UMKM atau sekitar 13 persen yang telah memanfaatkan teknologi digital. Padahal salah satu cara untuk naik kelas adalah dengan go digital, dan agar UMKM bisa naik kelas maka kaum milenial harus menjadi motor penggeraknya,” ujar Jokowi.

Menurutnya, agar usaha yang dijalankan kaum milenial dapat bergerak cepat dibutuhkan dukungan ekosistem yang produktif. Pemerintah sendiri terus berkomitmen mendukung perkembangan UMKM salah satunya melalui UU Cipta Kerja yang memudahkan pelaku usaha membuka usaha baru.

“Perizinan usaha untuk UMK sekarang sudah tidak perlu lagi, cukup pendaftaran saja, sangat simple. Aturan yang tumpang tindih juga terus dipangkas dan disederhanakan. Integrasi perizinan secara online sehingga pungli dapat dihilangkan,” terangnya.

Selain dari pemerintah, dukungan ekosistem yang produktif terhadap UMKM juga bisa didapatkan dari pihak swasta, seperti yang dijalankan oleh Kumparan melalui Festival UMKM online mulai 26 hingga 28 Oktober yang diikuti oleh 15ribu peserta dan ribuan penonton secara daring.

“Semoga melalui Festival UMKM online ini akan melahirkan, mendorong, dan memperkuat UMKM milik kaum milenial Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper