Bisnis.com, JAKARTA - Pemasaran bukan sekadar iklan. Pekerjaan ini bukan hanya memposting di media sosial atau menulis email, dan tentunya tidak mengirim spam ke kotak pesan orang lain selama berhari-hari.
Pemasaran melibatkan banyak dari aset ini, tetapi tidak ada satu tindakan pun yang menjadikan pemasaran sebagaimana adanya. Pemasaran adalah strategi jangka panjang untuk memenangkan kasih sayang dan kepercayaan pelanggan Anda.
Penting untuk dipahami bahwa setiap pelanggan yang melihat bisnis Anda menjalani proses yang mengarahkan mereka menuju atau keluar dari bisnis Anda.
Dilansir melalui Entrepreneur, Rabu (28/10/2020), banyak konsumen sekarang secara sadar ingin menjadi lebih baik, lebih sehat, atau versi positif apa pun dari pertumbuhan yang sedang kita kejar daripada yang negatif, menghindari kerugian dalam bentuk apapun.
Tanpa disadari otak kita belum menyusul. Secara evolusioner, kita masih beroperasi dengan otak yang dimaksudkan untuk membuat kita tetap hidup di saat bahaya.
Karena itu, secara psikologis, kita siap untuk beralih dari ketidaknyamanan menuju kenyamanan dan mencari sinyal aman bagi konsumen untuk melihat produk dan layanan yang Anda tawarkan.
Gunakan 3 bias psikologis ini untuk membuat strategi pemasaran yang tidak hanya menarik perhatian dan mengaktifkan reaksi kimia otak yang diinginkan konsumen Anda, tetapi juga menciptakan konversi dengan memanfaatkan bias psikologis yang tertanam dalam sifat biologis manusia.
1. Bias konfirmasi
Konsumen senang merasa benar. Mereka senang merasa seolah-olah, mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Bias konfirmasi adalah faktor penting dalam menyusun salinan, konten, dan strategi pemasaran kreatif.
Lakukan riset pasar dan pahami pelanggan Anda seperti punggung tangan Anda. Buat konten yang mengonfirmasi bias mereka dan perhatikan konversi dari marketing Anda meroket.
2. Efek bandwagon
Karena kita semua ingin merasa menjadi bagian dari komunitas, ada banyak hal yang secara psikologis akan kita lakukan untuk menguji keadaan dan memastikan kita tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma sosial.
Cara lain untuk memanfaatkan kebutuhan akan komunitas dan koneksi adalah dengan efek bandwagon, juga disebut bukti sosial. Ketika kita melihat bahwa orang lain telah mengambil risiko untuk mencoba suatu produk, kita akan merasa jauh lebih percaya diri dengan gagasan bahwa produk itu dapat bekerja, tidak akan menjadi satu-satunya yang menderita akibatnya.
Menurut BrightLocal, 82% orang membaca ulasan untuk bisnis lokal. Manfaatkan ulasan dan testimoni untuk meyakinkan prospek dan calon pelanggan Anda. Tunjukkan pada mereka produk Anda bekerja dan orang lain menikmatinya dan melihat hasilnya.
3. Bias tanpa risiko (zero-risk)
Saat bisnis Anda memiliki momentum, penting untuk menjaganya. Produk atau layanan Anda berfungsi. Anda tahu ini tanpa keraguan. Itulah mengapa Anda menjualnya. Karena secara psikologis manusia selalu menjauh dari ketakutan dan ketidakpastian. Untuk membatasi ketidaknyamanan dan risiko, bisnis dapat memanfaatkan ini dengan bias zero-risk.
Buat kebijakan jaminan uang kembali, jaminan hasil, atau jenis jaminan lain yang menunjukkan kepercayaan diri Anda. Ini adalah salah satu cara termudah untuk menggunakan bias psikologis untuk menghilangkan risiko dan meningkatkan konversi.
Pemasaran adalah tentang proses logis pengambilan keputusan yang diperlukan untuk menghasilkan penjualan. Orang ingin memercayai bisnis Anda dan tahu bahwa produk atau layanan Anda dapat membantu mengubah hidup mereka.
Manfaatkan bias psikologis untuk menunjukkan kepada mereka seberapa efektif bisnis Anda dalam memecahkan masalah.